Sarolangun, tvOnenews.com - Nyado, warga Suku Anak Dalam di Kabupaten Sarolangun Jambi dikabarkan hilang saat pergi kepasar di Desa Jernih, Kecamatan Air Hitam. Nyado dikabarkan sudah menghilang 3 Minggu yang lalu hingga saat ini belum ditemukan.
Dari informasi yang didapatkan, pada Selasa 11 April 2023 pukul 07.00 WIB, korban Nyado pergi ke pasar Desa Jernih, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun bersama suaminya (Nyelang) bersama keluarga lainnya menggunakan sepeda motor.
Saat menuju ke pasar, mereka berpapasan dengan datuk Samsu (orang yang sering jual ikan ke kelompok Orang Rimba). Ketika berpapasan melihat Nyado ke pasar, datuk Samsu putar balik mengikuti rombongan ke pasar.
Pada pukul, 08.35 WIB, sampai di pasar Nyelang pergi menjual getah karet bersama menantunya Besaip dan Nyerapo sementara Nyado tinggal berbelanja di pasar.
Sebelumnya, 08.03 WIB, adik Ipar Nyelang ingin menemui Nyado yang sedang berbelanja di pasar tetapi tidak ditemukan meskipun sudah menyusuri seluruh wilayah pasar.
Kemudian pada pukul 09.00 WIB, adik ipar Nyelang belum juga menemukan Nyado lalu memutuskan untuk kembali ke rumah dan melaporkan kejadian ke keluarga Nyado (Besiap Bungo menantu Nyado) dan minta bantu untuk menemukan Nyado.
Sekira 10.00 WIB, Besiap Bungo, Besibun, Mermak, dan Betuka langsung pergi mencari Nyado ke Pasar. Setelah beberapa jam mencari tetap juga tidak ditemukan.
12.00 WIB, Besiap Bungo, Mermak, Betuka dan Besibun mendatangi Rumah Datuk Samsu (orang yang berpapasan di jalan) di Desa Baru, Kecamatan, Air Hitam, Sarolangun yang dicurigai membawa pergi Nyado.
Lalu bertanya kepada istri Datuk Samsu. Istri datuk Samsu bilang “Suaminya ku pergi karena bertengkar dengan aku," ujar dia.
Sebelum berangkat pergi Datuk Samsu berkata pada istrinya "kalu aku masih pulang ke rumah berarti kamu hebat, lalu harta semua silahkan di jual," tambahnya.
Pada pukul 12.30 WIB, Besiap Bungo menelepon HP Segerum numpang berbicara dengan Nyelang (mertua Besiap Bungo). Besiap Bungo menyampaikan bahwa Nyado hilang dipasar tolong bantu cari.
Kemudian pukul 15.00 WIB Besiap Bungo sampai dirumahnya dan bertemu dengan Nyelang
Tepat pada pukul 16.02 WIB semua kelompok Orang Rimba (Sungai terap) pergi membantu mencari Nyado menyusuri jalan dari Jernih sampai ke Pauh dan Sarolangun Namun tidak di juga temukan hingga saat ini.
Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachmad menyebutkan jika pihaknya telah mendapatkan laporan terkait salah satu warga SAD yang hilang.
"Ya, kami sudah mendapatkan laporan terkait orang Rimba di Sarolangun hilang," ungkapnya Kapolres Sarolangun, AKBP Imam.
Ia menyampaikan, hingga saat ini pihak Polisi Sarolangun sudah berupaya mencarinya namun hingga saat ini belum juga ditemukan.
Diakuinya, sempat kesulitan untuk mencari SAD yang hilang, dikarenakan nomor yang diduga dukun itu tidak aktif, begitu juga handphone perempuan yang hilang tersebut dan posisinya ditengah hutan.
"Mungkin hp keduanya dalam keadaan mati, soal nya didalam hutan," akuinya.
Menurut Kapolres, saat ini belum bisa memastikan apakah SAD itu diculik, karena unsurnya belum terpenuhi yang jelas belum diketahui keberadaannya.
Hingga saat ini SAD maupun pihak kepolisian sedang melakukan pencarian terhadap korban. (Dar/Fhr)
Load more