ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Diduga Lakukan Malapraktik, RSUP RAT Tanjungpinang Dilaporkan ke Polisi

Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Tabib (RAT) Tanjungpinang, dilaporkan ke polisi oleh salah satu pasiennya terkait dugaan malapraktik. Pelapor dugaan
  • Reporter :
  • Editor :
Sabtu, 13 Mei 2023 - 21:52 WIB
RSUP RAT Tanjungpinang
Sumber :
  • Tim tvOne/Kurnia

Tanjungpinang, tvOnenews.com - Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Tabib (RAT) Tanjungpinang, dilaporkan ke polisi oleh salah satu pasiennya terkait dugaan malapraktik. Pelapor dugaan malapraktik ini adalah pasangan suami istri, Denny dan Winda, diwakili tim penasihat hukum mereka.

Tangan Bayi dari pasangan Denny dan Winda tidak bisa bergerak alias cacat, usai dilahirkan di RSUP RAT Tanjungpinang, pada Jumat (5/5/2023) yang lalu. Bahkan, hingga saat ini tangan kanan bayi tersebut masih belum bisa bergerak.

Laporan dugaan malapraktik ini dilayangkan oleh tim penasihat hukum korban ke Satreskrim Polresta Tanjungpinang, pada Jumat (13/5/2023). Mereka membawa sejumlah bukti, mengarah ke dugaan malapraktik yang dilakukan bidan hingga dokter di RSUP RAT. Diantara barang bukti yang dibawa tim penasihat hukum adalah hasil USG dua hari sebelum bayi dilahirkan.

Tim kuasa hukum dan ayah korban malapraktik mendatangi Satreskrim Polresta Tanjungpinang. (tim tvOne/Kurnia)

Dodi Fernando, salah seorang penasihat hukum Denny mengatakan, hasil ultrasonografi (USG) rahim Winda, bayi tersebut dalam keadaan sehat, dan tidak ada kelainan pada tangan bagian kanan.

"Kita anggap ada malapraktik, karena dua hari sebelum melahirkan, istri klien saya melakukan USG, dan anak dalam kandungan keadaannya sehat. Tidak ada kelainan," ujar Dodi Fernando di Mapolresta Tanjungpinang, Sabtu (13/5/2023).

Namun, saat dilahirkan pada 5 Mei yang lalu, anak pasangan Denny dan Winda diduga mengalami cacat dengan kondisi tangan kanan yang lemas, bahkan tidak bisa bergerak sama sekali. "Tapi saat dilahirkan, tangan kanan tidak bergerak. Bahkan, saat proses melahirkan, klien kita juga meminta sebanyak dua kali agar istrinya dioperasi saja, tapi tetap tidak dilakukan," sebut Dodi.

 

Bawa Hasil Pemeriksaan Dokter Spesialis Ortopedi Rumah Sakit Lain

Selain membawa dokumen USG, Denny bersama tim penasihat hukumnya membawa hasil pemeriksaan dari dokter spesialis ortopedi Rumah Sakit Angkatan Laut (RS AL) Tanjungpinang. Hasil pemeriksaan itu untuk dijadikan perbandingan dengan hasil pemeriksaan dokter RSUP Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang.

Dari hasil pemeriksaan dokter spesialis ortopedi RS AL, salah satu syaraf yang ada di tubuh bayi Denny dan Winda putus, hingga membuat tangan bayi tersebut tidak bisa bergerak.

Tim kuasa hukum dan ayah korban memberikan keterangan pers. (tim tvOne/Kurnia)

Menurut Dodi Fernando, putusnya syaraf sang bayi disebabkan dilahirkan secara paksa oleh bidan. Bahkan, pernyataan dokter diperkuat dengan kesaksian Denny, yang melihat dokter menarik kepala bayi dengan kuat.

"Klien kami melihat anaknya ditarik paksa bagian kepala. Jadi kami menyimpulkan, adanya dugaan malapraktik di RS tersebut," ungkap Dodi.

Dodi menerangkan, bayi tersebut harus menjalani operasi penyambungan syaraf. Namun, operasi tersebut hanya bisa dilakukan di rumah sakit yang ada di Jakarta.

Jika dibiarkan, kata Dodi, akan membuat tangan bayi tidak berkembang, dan mengalami cacat permanen. Bahkan, putusnya syaraf ini dapat menimbulkan gangguan penglihatan yang dialami sang bayi.

"Saat ini, bayi klien saya sudah dibawa pulang, dan menjalani rawat jalan. Bahkan, tidak ada upaya tanggung jawab dari RSUP, memang katanya mau bertanggung jawab," tegasnya.

 

Tim Penasihat Hukum Akan Lakukan Gugatan Perdata

Selain melaporkan pidana, Tim Penasihat Hukum Denny dan Winda juga akan mengajukan gugatan perdata ke pengadilan setempat, dan mempertanyakan kode etik terhadap tenaga medis.

"Jangan menganggap seolah-olah sudah sesuai prosedur. Semua pihak harus bertanggung jawab, termasuk dokter jaga, bidan yang menangani hingga Direktur Rumah Sakit," pungkasnya.

Laporan dugaan malapraktik tersebut dibenarkan oleh pihak Satreskrim Polresta Tanjungpinang, namun hingga kini pihak Satreskrim belum bersedia memberikan keterangan. (ksh/wna)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT