Medan, tvOnenews.com - Kodam I/ Bukit Barisan mengklarifiskasi informasi penganiayaan warga Medan Denai oleh oknum TNI yang beredar dan viral di media sosial. Kodam I Bukit Barisan mengatakan peristiwa yang terekam dalam video itu, bukan tindakan penganiayaan, melainkan intimidasi para sekelompok Ormas yang sengaja merekam video dengan maksud ingin memviralkan anggota TNI AD Kodim 0201/Medan tersebut.
Adapun kejadian sebenarnya, personil TNI AD yang ada di lokasi adalah personil dari Kodim 0201/Medan yang memang bertugas membantu pendampingan terhadap kegiatan proyek Pemkot Medan.
Hal tersebut sesuai permintaan dari Pemkot Medan dikarenakan proyek pengaspalan jalan tersebut sering kali mendapat intimidasi dan gangguan dari oknum ormas yang akan dikerjakan oleh Pemkot Medan tersebut.
Klarifiskasi ini disampaikan, Kapendam I/BB Kolonel Inf. Rico Siagian menjelaskan, oknum-oknum ormas tersebut merasa tidak senang karena tidak dapat melancarkan aksi premanismenya, untuk meminta sejumlah uang kepada pekerja proyek Pemkot Medan, karena personil Kodim 0201/Medan yang ditugaskan dengan sigap menjaga proyek pemkot tersebut.
Tambah, Kapendam I/BB mengatakan, oknum-oknum Ormas berusaha menarik perhatian warga, dengan mengeluarkan kata-kata tidak pantas dan teriak-teriak sehingga suasana menjadi ramai di lokasi.
"Melihat situasi yang tidak kondisif dan oknum Ormas semakin maju maka anggota Kodim 0201/Medan itu pun mengambil alat garuk dari pekerja proyek tersebut, untuk menghalau oknum-oknum Ormas dari lokasi tersebut" jelas Rico, Sabtu (13/05/2023).
"Artinya situasi ini dimanfaatkan oleh oknum Ormas untuk memperoleh dukungan warga dengan cara memvideokan kejadian tersebut sambil teriak-teriak bahwa oknum TNI AD tersebut memukuli warga,” sebutnya
Kolonel Inf. Rico Siagian juga menjelaskan, sebagian warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut menerangkan bahwa tidak benar adanya personil Kodim 0201/Medan yang telah memulai penganiayaan dan memukuli warga.
“Pada kejadian saat itu, bahwa tidak benar adanya personil Kodim 0201/Medan memulai penganiayaan dan memukuli warga,” tegasnya. (zul/fna)
Load more