Aceh Timur, tvonenews.com - Oknum Ditresnarkoba Polda Sumatera Utara dilaporkan ke Propam Mabes Polri atas dugaan penggelapan 12 Kg barang bukti narkotika jenis sabu. Laporan tersebut disampaikan oleh Safaruddin selaku kuasa hukum dari M Yakob tersangka kasus penyelahgunaan narkotika dan obat terlarang.
“sudah kami laporkan dengan laporan tertulis yang kami kirimkan ke Propam Mabes Polri.” Ujar Safaruddin Kuasa hukum kepada tvonenews.com, Senin(8/05/23).
Dalam laporan tersebut, Safaruddin menyampaikan kronologi sebagaimana disampaikan oleh M Yakob bawha dirinya ditangkap pada tanggal 30/3/2023 di Lhokseumawe, saat penangkapan juga disita barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 32 kg, namun dalam perjalanan ke Polda Sumatera Utara dirinya diturunkan dijalan dan difoto dengan barang bukti 20 kg, dan dirinya diancam akan dihilangkan jika mengungkap barang bukti sebanyak 32 kgm hal ini juga didengar oleh EM anak M Yakob yang turut diamankan saat itu, EM mendengar percakapan beberapa anggota yang membawanya saat ini dalam mobil berdiskusi cara menyimpan 12 kg narkotika sabu yang dibawa dari penangkapan M Yakob.
“M Yakob menceritakan kepada saya yang juga dibuat surat pernyataan bahwa keterangannya benar dan mampu dipertanggung jawabkan, jika dirinya diancam akan disiksa dan dihilangkan jika berbicara barang bukti 32 kg, dan harus menjawab 20 Kg dalam BAP nya, kemudian juga diperkuat oleh anaknya, EM, yang ikut dibawa saat itu dan satu minggu kemudian dipelas karena tidak terkait dengan kasus narkotika tersebut, EM juga mendengar pembicaraan petugas yang membawanya malam itu tentang bangaimana menyisih dan menyimpan 12 kg narkotika yang diambil dari kasus M Yakob”, tulis Safar dalam suratnya yang ditujukan ke Kepala Divisi Propam Mabes Polri.
Diakhir suratnya Safar berharap agar intitusi Kepolsian menindak anggota Ditresnarkoba yang didugan melakukan penggelapan barang bukti dan memberikan perlindungan keselamatan jiwa kepada kepada M Yakob untuk dapat memberikan keterangan yang sebenarnya dan Terlapor ditindak sesuai dengan kententuan Kode Etik Kepolisian Republik Indonesia.
“harapanya agar laporan ini dapat segera mendapat atensi dari pimpinan Polri, dan kepada yang terlibat agar ditindak sesuai dengan hukum jika nanti terbukti melakukan penggelapan barang bukti 12 kg narkotika tersebut, dan juga dapat diberikan perlindungan kepada M Yakob dari ancaman karena telah membuka informasi ini”, tutup Safar. (Izr/Fhr)
Load more