Batam, tvonenews.com - Limbah minyak (sludge oil) berwarna hitam pekat mencemari laut dan pesisir pantai Kampung Melayu, Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (3/5/2023).
Endapan minyak di laut pantai Kampung Melayu itu terlihat hitam pekat dan kental seperti lumpur. Warga yang tinggal dipesisir pantai kesulitan untuk beraktivitas karena bau menyengat.
Diperkirakan, minyak hitam mulai mencemari laut pada Rabu dini hari.
" Saya taunya pagi, ada bau tak sedap saya keluar, eh ternyata oli hitam", ungkap Mardian warga di sekitar lokasi tumpahan minyak.
Minyak Hitam Cemari Pantai Wisata Kampung Melayu Batam
Terkait limbah minyak hitam yang mencemari laut dan pesisir pantai Kampung Melayu tersebut, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepri, hingga Kepolisian turun kelokasi.
Kepala KSOP Khusus Batam M Takwim Masuku mengatakan, langkah pertama yang dilakukan adalah menanggulangi atau membersihkan limbah agar tidak semakin menyebar.
"Kami mendatangkan kertas khusus untuk menghisap tumpahan oli, ada sektar 150 lembar tapi ini belum maksimal karena pencemarannya cukup panjang", Ujarnya.
Ia menyebut, limbah minyak itu telah mengotori pantai Kampung Melayu sekitar 1,5 hingga 2 Km, ia menduga cemaran limbah sudah merembet sampai ke Bintan.
Menurutnya, limbah itu berjenis Marine fuel oil (MFO) atau pun aspal. Namun itu masih dugaan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengetahui sumber limbah tersebut.
"Yang penting kita ketahui dulu sumbernya baru bisa kita ambil langkah selanjutnya yaitu penindakan dan kita bekerjsama dengan kepolisian," Tutupnya. (ahs/haa)
Load more