Dumai, tvOnenews.com - Kebakaran yang menghanguskan lahan gambut di Kelurahan Pelintung perbatasan Dumai – Bengkalis, sudah terjadi beberapa hari belakangan. Tim gabungan dari Manggala Agni, TNI, Polri dan BPBD terus berjuang untuk melakukan pemadaman.
Diperkirakan luas lahan yang terbakar sekitar ratusan hektar lahan. Selain itu, kebakaran juga sudah merambat ke kebun kelapa sawit milik warga.
Akibat kebakaran lahan ini, sejumlah lokasi di Kota Dumai sudah diselimuti asap. Kabut asap terlihat sejak pagi dan jarak pandang sekitar 400 meter.
Selain memerihkan mata asap juga menyebabkan batuk dan pilek. Sementara, bau residu kebakaran cukup kuat tercium.
“Asap mulai pekat hari ini. Mata dibuat perih dan batuk serta pilek,” ucap Agus, warga Jalan Sultan Syarif Kasim Dumai.
Kepala Manggala Agni Daops Sumatera V/Dumai, Ismail Hasibuan mengatakan kawasan yang terbakar itu merupakan semak belukar tanah gambut. Kedalaman gambut mencapai dua sampai tiga meter, yang menyulitkan petugas melakukan pemadaman. Selain itu, tiupan angin yang sering berubah arah membuat petugas ‘makan’ asap.
“Yang jadi kendala saat ini faktor alam. Angin kencang di lokasi dan berputar-putar. Makan asap sudah biasa,” ujar Ismail.
Pemadaman titik api menggunakan mesin pompa air. Petugas membuat embung di lokasi untuk mendapatkan sumber air. Menurut Ismail, luas lahan gambut yang terbakar belum bisa diperkirakan. Petugas gabungan saat ini masih fokus pemadaman titik api.(dep/chm)
Load more