Bekerja Saat Lebaran, Petugas Damkar : Menolong adalah Mengurai Penderitaan Korban
- Tim tvOne/ Wanasari
Medan, tvOnenews.com - Muhammad Yunus, Plt Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan terperanjat dari istirahatnya, begitu alarm kebakaran berdering di Mako Damkar Kota Medan, Jalan Candi Borobudur, pada malam takbiran Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, Sabtu (22/4/2023) sekitar pukul 02.00 dini hari.
Rupanya kebakaran hebat tengah melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Pertempuran, Gg Sekata 2, Pulo Brayan, Kecamatan Medan Barat. Pria yang akrab disapa Yunus, bersama 39 petugas yang siaga di Mako Damkar Kota Medan itu langsung bergegas menuju titik asal api. Selain mengerahkan 39 petugas beserta armada, Yunus juga mengerahkan 5 UPT Damkar untuk dikerahkan menuju lokasi kebakaran.
Petugas berjibaku memadamkan api. Tim tvOne/ Wanasari
Kobaran api membubung tinggi di langit Kota Medan pada malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Sabtu sekitar pukul 02.00 WIB. Momen yang seharusnya merupakan waktu berkualitas bagi keluarga untuk bercengkerama di hari kemenangan itu, tidak berlaku bagi petugas yang berprofesi sebagai pemadam kebakaran.
Mereka berjibaku di tengah panasnya kobaran api yang menghanguskan sedikitnya 16 unit bangunan yang terdiri dari 14 unit bangunan semi permanen dan 2 unit bangunan permanen. Bahkan, hingga Sabtu pagi sekitar pukul 05.30 WIB, petugas masih berusaha melakukan pendinginan di sejumlah rumah warga yang terbakar.
“Posisi saya memang lagi di kantor, lagi siaga,” kata Muhammad Yunus, Sabtu (22/4/2023) siang.
Petugas beristirahat pasca memadamkan api. Tim tvOne/ Wanasari
Ada perasaan sedih bila membayangkan anak dan istri yang menanti di rumah untuk berlebaran bersama. Namun, mantan Camat Medan Marelan itu menyadari bila jabatan yang baru ia emban sekitar empat bulan itu harus memprioritaskan kepentingan menyelamatkan warga.
“Bagi saya, berjibaku memadamkan bersama tim adalah hal yang luar biasa. Kita tidak mau ada terjadi kebakaran, namun memberikan support dan semangat, turun langsung bersama pasukan kita justru meembuat prasaan kita lebih tenang karena kita turun langsung, melihat tim dan memberikan semangat agar lebih maksimal dalam operasi pemadam kebakaran,” kata pria kelahiran Stabat, 26 April 47 tahun lalu itu.
Load more