Tanjungpinang, tvOnenews.com - Kurang dari sepekan menjelang hari raya idul fitri 1444 H/2023, stok dan ketersediaan daging sapi segar di pasar Tanjungpinang, Kepulauan Riau mengalami kekosongan.
Pantauan di pasar tradisional Bintan Center Tanjungpinang, daging sapi segar tidak ada yang menjual, hanya terlihat daging beku yang dijual pedagang dan mengalami kenaikan dari harga dari 120 menjadi 130 ribu perkilonya.
Thamrin salah satu pedagang daging sapi di pasar Bintan Center Tanjungpinang mengatakan, tidak ada memotong sapi, dikarenakan sapi miliknya terbatas.
"Mulai H-3 nanti baru kita potong, itupun harganya sudah naik, bisa mencapai Rp 200 ribu per kilonya," ujar Thamrin ditemui di kios daging miliknya, Minggu (16/4/2023).
Thamrin mengungkapkan, biasanya dirinya memasukan sapi dari Lampung, namun sejak ada larangan yang disebabkan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kini sudah sulit mendatangkan sapi dari Lampung maupun daerah lain yang masih berstatus zona merah.
"Sapi dari zona merah dilarang masuk ke zona hijau, sementara Tanjungpinang zona hijau, jadi kita masukkan dari Natuna dan Anambas, dan itupun tidak mencukupi kebutuhan pasar," ungkapnya.
Load more