Di mana merupakan perbatasan Kabupaten Dharmasraya dan Solok Selatan berkisar 40-50 Unit Alatbrat Tambang Emas Ileggal beroperasi di wilayah tersebut hingga hari ini.
Kemudian untuk diketahui, tim tvOnenews pada Rabu (12/4/2023) sore mencoba mengkonfirmasi ke Kapolres Solok Selatan AKBP Arif Mukti melalui aplikasi WhatsApp. Namun belum ada tanggapan hingga saat berita ini diturunkan.
Kemudian, menurut Anwar nama samaran (41) mengatakan pada 12 April 2023 aktivitas Tambang Emas Ileggal ini bukan kasus baru di wilayah Solok Selatan.
"Bahkan, kasus ini sudah mendarah daging kalau ada kordinasi di bayar Alatbrat aman kerjanya namun ketika ada Alatbrat Mencuri- Curi kerja Tampa ada Kordinasi Pasti di tangkap," ungkapnya.
Bukan itu saja mafia tambang emas ileggal seperti kebal hukum di wilayah Solok Selatan ini. Bayangkan saja, ia katakan, sehabis polisi melakukan razia aktivitas tambang emas kembali beroperasi seperti semula.
Selain kerusakan alam aktivitas tambang ileggal menggunakan alat berat jenis excavator pun merusak aliran sungai Batang Hari hingga sampai ke Kabupaten Dharmasraya. Bahkan jeni airnya pun menjadi warna cokelat dan keruh membuat masyarakat daerah Kabupaten Dharmasraya resah.
Load more