Heboh Terkait Proyek Alsintan, Anggota DPRD Sumbar Fraksi Demokrat Diduga Ancam Pejabat Pemprov Sumbar
- Tim TvOne/Wahyudi Agus
Masih dalam rekaman yang beredar, Rahmat Saleh menanyakan apakah Nofrizon memiliki jagoan dalam proyek itu.
"Kan itulah. Ada pula yang pengadaan tahun lalu kan konseler konveter, dari Surabaya. Sekarang tidak ada yang dari Surabaya ini dipakai sama sekali dengan alasan mesinnya berat. Dia kebakaran jenggot yang dari Surabaya ini, Si Is namanya," kata Yustiadi.
Yustiadi yang dikonfirmasi membenarkan isi rekaman itu. Rekaman itu terjadi pada Oktober 2022 ketika akan dilaksanakan proyek Alsintan Rp3 miliar di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sumbar.
Menurut Yustiadi, dirinya memang mendapat ancaman dari anggota DPRD Sumbar Nofrizon yang akan membawa masalah itu dalam rapat paripurna DPRD Sumbar.
"Benar saya diancam mau diparipurnakan. Tapi saya tidak takut karena saya bekerja sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku," kata dia.
Yustiadi menyebutkan persoalan itu ternyata dibawa Nofrizon dalam paripurna DPRD Sumbar pada 31 Oktober 2022 lalu. Menurut Yustiadi, kendati dibawa ke paripurna, namun pihaknya tidak tertekan dan tetap bekerja sesuai dengan aturan.
Ancaman Nofrizon ini menimbulkan dugaan adanya perebutan proyek Alsintan di Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura, yang tentu dapat merugikan Partai Demokrat.
Sementara Anggota DPRD Sumbar dari fraksi Demokrat, Nofrizon mengatakan, pihaknya tidak mengancam tapi mempertanyakan soal proyek itu.
"Kita kan memiliki fungsi pengawasan. Makanya kita pertanyakan, kenapa CV Dragon? Ini diduga ada intervensi," singkatnya. Dugaan intervensi inilah kata Nofrizon yang akan dibawanya ke paripurna DPRD Sumbar sehingga persoalannya menjadi jelas. (Yud/Nof)
Load more