Medan, tvOnenews.com - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatera Utara merumuskan program kerja untuk tahun 2023. Hal tersebut dikatakan Ketua Pengprov PJSI Sumut, M Arief Fadhillah saat membuka Rakerda internal.
"Salah satu program kita ada rencana kirim atlet ke Jepang, tapi setelah berbicara dengan KONI Sumut, mungkin lebih efisien jika mendatangkan pelatih asal Jepang itu ke sini," kata Arief, Senin (6/3/2023).
Menurut Arief, Rakerda digelar untuk mengevaluasi program-program yang digelar tahun lalu serta merencanakan program-program ke depan. Termasuk menghidupkan Pengcab untuk memasyarakatkan olahraga judo ke seluruh penjuru Sumut.
"Saat ini yang sudah aktif Pengcab Tebing tinggi, Dairi, Karo, Deli serdang, Tapanuli Utara, Binjai, Medan, Gunungsitoli, Padang sidimpuan dan Serdang Bedagai. Yang masih dalam proses Toba dan Tanjungbalai," jelas Arief.
Arief menjelaskan untuk persiapan PON 2024 ia juga terus mematangkan atlet Pelatda dengan mengikuti berbagai kejuaraan nasional maupun internasional. Tahun lalu PJSI Sumut mengirimkan atlet judonya ke ajang Piala KASAD, Piala Menpora, Jakarta International hingga Penang International Championship dengan hasil yang membanggakan.
"Kita juga meloloskan 3 atlet ke Pelatnas. Ke depan ada berbagai turnamen juga yang akan kita ikuti untuk try out atlet," pungkasnya.
PJSI Sumut juga berencana membuat kejuaraan dengan kerja sama Konjen Jepang, Sejauh ini kemitraan terjalin dengan baik.
"Pada rakerda ini kita juga mendengar masukan-masukan dari daerah. Termasuk pengadaan fasilitas seperti tatami," kata Arief.
Sementara itu, Wakil Ketua II KONI Sumut, Sakiruddin mengatakan, PJSI Sumut menunjukkan perkembangan signifikan, terutama dengan hidupnya pengurus cabang.
"Luar biasa selama 20 tahun PJSI Sumut cuma punya satu Pengcab. Sekarang sudah hampir 10. Artinya perkembangan besar untuk olahraga judo di Sumut. Apalah artinya Pengprov tanpa ada Pengcab karena atlet-atlet dari Pengcab. Kita harapkan dengan perkembangan ini target meraih 3 medali emas di PON 2024 bisa tercapai," ujar Sakiruddin.
"Dari 60 cabang olahraga, hanya 20 yang menggelar Rakerda. Artinya tata kelola organisasi di olahraga belum berjalan baik dan merata. Itu yang harus kita kejar ke depannya," pungkas Sakiruddin mengakhiri. (Sgh/Nof)
Load more