"Tadi sebelum berangkat mengantar penumpang dari rute Panakukang Square Makassar menuju pelabuhan Boddia Galesong, Facrul sempat curhat jika dirinya sedang sakit," kata Ical, teman korban.
Lanjut Ical, saat perjalanan menuju Pelabuhan Boddia, wajah Fachrul sudah terlihat pucat, namun sebelum tiba di halte Desa Campagaya, tepatnya di jalan masuk PPI Beba, Galesong Utara, Fachrul minta air mineral ke saya, katanya dia mau meminum obatnya.
"Fachrul minta air mineral, jadi saya kasih sama roti sekalian untuk dimakan, namun Fachrul menolak rotinya, dia hanya minum air sekaligus obat yang ia bawa," jelas Ical.
Sementara ketarangan Amiruddin, salah seorang pengendara mobil minibus dengan nomor polisi DD 1655 XA mengaku jika dirinya adalah mobil ketiga yang ditabrak bus trans Mamminasata yang dibawa oleh Fachrul Moko Ginta.
Amiruddin menceritakan, jika dirinya telah melihat mobil yang dibawa oleh almarhum Fachrul dari arah selatan menuju Makassar, mobil itu oleng tidak terkendali dan menabrak 3 mobil minibus.
"Saya yang ketiga ditabrak, memang saya lihat mobil bus trans Mamminasata itu dari arah selatan, sedangkan kami dari arah Makassar, mobilnya oleng seperti tidak terkendali hingga pada akhirnya menabrak 3 mobil minibus," Kata Amiruddin.
Lanjutnya, waktu dicek, supir Bus trans Mamminasata (Fachrul) sudah tidak sadarkan diri di atas mobil bus.
Load more