Ritual Adat Adu Kerbau di Toraja Disusupi Judi Terselubung, Polisi Dibuat tak Berdaya
- Tim Tvone-Joni Bane Tonapa
“Kalau terbukti ada pelanggaran ya nanti kita lihat, kita panggil penyelanggara, namun itu nanti dijelaskan langsung oleh pak Kapolres,” tutup AKP Marthen.
Sementara segelintir orang mencoba menggiring opini bahwa perjudian di arena adu kerbau merupakan bagian dari budaya dan tradisi, padahal tidak lah demikian lantaran tidak sesuai dengan fakta dan adat budaya Toraja yang sebenarnya.
Layuk Sarung Allo, salah satu tokoh adat menjelaskan bahwa, orang yang memelihara kerbau termasuk didalamnya gembala mereka senang kalau kerbau diadu, dengan dorongan agar masyarakat memelihara kerbau dengan baik dan benar untuk dikorbankan dalam suata upacara adat.
“Katanya di beberapa tempat ada wilayah adat yang sudah bergeser dengan dibumbui semacam taruhan, kalau di wilayah saya, kami sudah sampaikan ke pemilik acara agar tidak bergeser dari adat yang sudah ditetapkan,” tegas Layuk Sarung Allo.
Terpisah, Elvis mengaku jika sesungguhanya saat ini masyarakat tidak sadar jika sedang menggerogoti nilai budaya sendiri, dalam hal adu kerbau karena disusupi perjudian.
“Tidak ada dalam budaya orang Toraja itu budaya berjudi, itu adalah budaya dari luar, nah kalau ini banyak yang mengatakan lebih baik dibikinkan arena dilokalisir, oke memang di satu sisi kalau dalam hal kepentingan dan kalau dari sisi adat dan budaya, ya saya katakan tidak boleh karena tidak ada dalam tatanan budaya toraja,” ungkap Elvis.
Sayangnya untuk memberantas perjudian yang tersembunyi di balik balutan adat yang dimanfaatkan oknum oknum tertentu tersebut, hingga saat ini tidak mampu diberantas pihak kepolisian, padahal dalam atensi Kapolri sudah menyampaikan ke jajaran untuk memberantas perjudian di tanah air. (Jbt/Ask)
Load more