"Profesi ini, bukan profesi buangan, tidak menjadi ini kemudian ini pilihan terakhir. Kemudian pensiun dari profesi yang satu, kemudian tiba - tiba menjadi Advokat. Saya kira bukan itu marwahnya. Kita harus mengembalikan profesi ini betul - betul menjadi officium nobile (profesi mulia dan terhormat)," harap Ismak.
"Saya kira bahwa ini yang menjadi PR (Pekerjaan Rumah) utamanya untuk mengembalikan kekhususan dari pada profesi ini melalui AAI. AAI merupakan organisasi cukup lama dan selalu menjunjung tinggi advokatnya berintegritas. Karena sekian banyak Advokat - Advokat handal yang pernah kita lihat, memang itu adalah anggota AAI," tutup Muhammad Ismak.
(amn/asm)
Load more