Mamuju, Sulawesi Barat - 5 hari pasca gempa dengan kekuatan 5,8 magnitudo yang menerjang, Mamuju, Sulawesi Barat , BMKG Imbau warga untuk kembali kerumahnya dan jangan lagi tinggal di pengungsian. Imbauan BMKG tetsebut disampaikannnya pada saat sosialisasi kepada masyarakat korban gempa di Lingkungan Salu Nangka, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Minggu (12/06/2022).
"Melihat dari hasil pengamatan pihak BMKG, kondisi saat ini sudah dianggap relatif aman. Gempa susulan pasca gempa dengan kekuatan 5,8 magnitudo kini sudah semakin kecil, melihat kondisi ini disarankan kepada pengungsi suoaya kembali kerumahnya masing masing," kata Koordinator Bidang Pengumpulan dan Penyebaran Data BMKG Wikayah IV Makassar, Jamroni, kepada masyarakat korban gempa di Lingkungan Salu Nangka.
Menurutmya masyarakat saat sudah bisa kembali kerumahnya masing masing, karena kondisi sudah dianggap aman mengingat gempa susulan yang yerjadi sudah tidak berdampak lagi.
Gempa susulan gang terjadi pasca gempa dengan kekuatan 5,8 magnitudo di Mamuju dari pantauan BMKG terjadi sebanyak 5 kali. Rata-rata gempa susulan yang terjadi relatif rendah, dintaranya, dengan kekuatan 4,5 Magnitudo, dengan kekuatan 4,3 Magnitudo dan gempa terakhir dengan kekuatan 2,9 Magnitudo.
"Melihat perkembangan gempa susulan yang terjadi pasca gempa dengan kekuatan 5,8 magnitido yang menerjang Mamuju, cenderung menurun. Sekali lagi saya smpaikan masyarakat yang mengungsi sudah dapat kembali ke rumahnya masing-masing," ujar Jamroni.
Hingga hari ini ratusan warga masih berada di lokasi pengungsian, di Stadion Manakarra. Rata-rata warga yang mengungsi masih takut pulang kerumahnya akibat takut terjadi gempa susulan. Gempa dengan kekuatan 5,8 magnitudo yang menerjang, Mamuju, 5 hari lalu, mengakibatkan 17 orang luka, 70 rumah rusak dan ribuan warga mengungsi akibat takut terjadi gempa susulan.
(gki/asm)
Load more