Sinjai, Sulawesi Selatan - Seekor anak sapi bermata tiga lahir di Dusun Caboro, Desa Palae, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Rabu (8/6/2022).
Semula, masyarakat menyebut sapi lahir dengan mata satu. Tak sedikit warga Sinjai yang mengaitkan mata sapi tersebut dengan simbol dajjal.
Gemparnya kelahiran anak sapi milik seorang peternak di dusun itu bernama Muh Tamrin memaksa Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Sinjai turun tangan.
Mereka melakukan penelitian terhadap kelahiran anak sapi yang abnormal tersebut.
Pihak Dinas Peternakan Sinjai menyimpulkan bahwa penyebab ternak sapi lahir dengan bermata tiga.
"Setelah kami lakukan penelitian terhadap anak sapi itu disimpulkan bahwa bukan bermata satu tapi bermata tiga satu kepala," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sinjai, Burhanuddin kepada tvOne, Rabu (8/6/2022).
Ia menjelaskan secara ilmiah, anak sapi tersebut lahir dengan adanya kelainan genetik.
"Ini sel gagal terpisah, jadi harusnya dua ekor kini satu ekor saja karena gagal terpisah kepalanya," kata Burhanuddin.
Diduga karena faktor protein makanan yang dikonsumsi induk sapi saat mengandung atau karena faktor sel bibit yang diperoleh dari IB Lembang Jawa Barat.
Karena itu, petugas kesehatan hewan masih menelusuri hingga di pusat sel bibit di daerah asal Jawa Barat.
Ia berharap agar masyarakat Sinjai menilai secara ilmiah agar tidak menyesatkan banyak orang.
Peristiwa kelahiran anak sapi bermata tiga ini baru kali ini terjadi di Sinjai.
Namun, sapi bermata tiga ini tak bertahan lama. Hanya berselang sekitar 4 jam, anak sapi tersebut mati (anr/ebs)
Load more