Tawuran Warga Borta–Sapiria Berujung Kebakaran, 10 Pelaku Masih Diburu Polisi
- Muhammad Noer
Makassar, tvOnenews.com - Sepuluh orang pelaku tawuran antara warga kampung Borta dan Kampung Sapiria yang sebabkan terbakarnya belasan rumah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Baroanging, Kecamatan Tallo, Makassar diburu polisi.
“Kita juga sudah menangkap satu orang pelaku penembakan yang kemarin terjadi. Dan pada saat sekarang ini, kita melakukan pengejaran terhadap 10 orang DPO yang telah melarikan diri di berbagai tempat. Ini sekarang sementara kita cari,” tegas PLH Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Muhammad Ridwan, Kamis (20/11/2025).
Plh Muhammad Ridwan menuturkan terdapat 10 orang pelaku tawuran yang masuk dalam DPO, baik itu yang menggunakan busur, maupun yang melakukan pembakaran.
“Tadi malam kita melaksanakan kegiatan sweeping di beberapa tempat,dengan pesonil gabungan Brimob serta Polrestabes Makassar, lalu berhasil menangkap delapan orang sedang mengkonsumsi narkoba sehingga kita melakukan penangkapan serta (Barang bukti) sudah disita dan dikembangkan oleh Sat Narkoba,” ungkapnya.
Polisi memastikan data seluruh pelaku tawuran hingga pelaku pembakaran rumah sudah dikantongi dan akan segera ditangkap.
“Sesuai dengan perintah bapak Kapolda, bahwa tidak ada satupun pelaku kejahatan bisa enak tidur di Sulsel ini. Jadi kemana pun larinya akan kita kejar,” tegasnya.
Aparat keamanan terus menggelar kegiatan atau penggeledahan di sejumlah titik rawan. Pada operasi yang digelar pasca terjadinya tawuran, dimana petugas berhasil mengamankan delapan orang yang kedapatan mengkonsumsi narkoba.
"Situasi tawuran sudah kondusif. Aparat kepolisian menyebut tidak ada lagi aksi bentrokan setelah rangkaian penindakan yang terus dilakukan di lapangan," ujar
Dansat Brimob Polda Sulsel ini juga mengatakan, aparat tengah menangani dampak kebakaran yang sebelumnya menghanguskan belasan rumah. Ia menyebut, penanganan dilakukan bersama pemerintah kota.
“Berkaitan dengan rumah yang terbakar, yang nantinya akan langsung diantisipasi oleh Pemkot. Kita berkoordinasi dengan Bapak Wali Kota, dengan stakeholder yang ada di sini,” katanya.
Pasca tawuran antarkelompok ini, sebanyak lima posko tanggap darurat telah didirikan menggunakan tenda, dibantu oleh personel gabungan dari TNI–Polri.
“Untuk kekuatan seluruhnya yang melakukan pengamanan di daerah ini, dari Polri ada sekira 250 orang. Rekan-rekan dari TNI ada 100 orang,” tandasnya (mnr/frd)
Load more