PT Amman Mineral Jadi Penopang Pemulihan Infrastruktur Publik di Pulau Sumbawa
- irwansyah
Kepala Desa Lunyuk Rea, Rendra Saputra, menuturkan bahwa jalan penghubung antara Sumbawa dan Lunyuk kini dalam kondisi memprihatinkan. Jalur yang menjadi nadi perekonomian warga itu sering rusak setiap musim hujan.
“Belum lama ini ada truk yang terguling karena jalan amblas. Kami sering memperbaiki jalan secara swadaya, tapi sifatnya sementara. Kami berharap pemerintah provinsi dan PT Amman bisa lebih serius menangani kerusakan ini, agar warga bisa beraktivitas dengan aman,” ujarnya.
Cerita serupa datang dari Desa Talonang, Kecamatan Sekongkang, KSB. Kepala Desa Budi Haryo mengingat momen sulit ketika dua ruas jalan di wilayahnya putus total pada 2024. Akibatnya, aktivitas ekonomi warga sempat lumpuh.
“Waktu itu hanya bantuan dari PT Amman yang memungkinkan kendaraan bisa melintas lagi. Sekarang menjelang musim hujan, kami sudah mengajukan permohonan agar perusahaan bisa membantu antisipasi longsor dari Sekongkang ke Talonang dan Talonang ke Lunyuk,” katanya.
Bagi PT Amman Mineral, dukungan terhadap perbaikan infrastruktur bukan sekadar tanggung jawab sosial, tetapi bagian dari komitmen jangka panjang terhadap masyarakat lingkar tambang.
Vice President Corporate Communication PT Amman Mineral, Kartika Octaviana, kepada tvOnenews.com, menjelaskan bahwa semua program sosial dan pembangunan masyarakat dijalankan sesuai Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM) yang disetujui pemerintah.
“Program kami berfokus pada lima bidang utama, yaitu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pengembangan infrastruktur dasar, dan lingkungan,” jelas Kartika.
Ia menambahkan, untuk kegiatan sosial kemasyarakatan di luar program inti, perusahaan tetap berusaha memberikan dukungan sesuai dengan kriteria dan kemampuan yang ada, dengan memastikan manfaatnya berkelanjutan bagi masyarakat.
“Berbagai proposal, aspirasi, dan keluhan kami terima untuk kami seleksi dan evaluasi. Beberapa usulan saat ini masih dalam tahap koordinasi dengan pihak terkait agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.
Menurutnya, komunikasi yang terbuka antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberlanjutan program pembangunan wilayah. “Kami berharap ke depan sinergi ini semakin baik dan berdampak luas bagi masyarakat,” tambah Kartika.
Load more