Berada di Lempeng Walanae, BMKG Gelar Sekolah Lapangan Gempa di Maros
meningkatkan kesiapsiagaan dan menularkan pengetahuan kebencanaan kepada masyarakat, mengingat adanya sejumlah potensi iklim di wilayah tersebut.
Sabtu, 11 Oktober 2025 - 15:08 WIB
Sumber :
- ist
Maros, tvOnenews.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar menggelar Sekolah Lapangan Gempa (SLG) di Maros, Sulawesi Selatan, sebuah wilayah yang dilintasi oleh Patahan Walanae.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan menularkan pengetahuan kebencanaan kepada masyarakat, mengingat adanya sejumlah potensi iklim di wilayah tersebut.
Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, menerangkan pentingnya edukasi ini, terutama mengenai Patahan Walanae. Patahan ini membelah Sulawesi Selatan menjadi dua bagian, timur dan barat.
"Ya, jadi di Sulawesi Selatan itu ada patahan yang membelah Sulawesi Selatan, menjadi dua timur dan barat, namanya Patahan Walanae," ujar Kepala BMKG Wilayah IV Makassar.
Ia menambahkan bahwa aktivitas patahan Walanae lebih aktif di bagian timur, memanjang ke utara hingga daerah Sulaku. Aktivitas tektonik yang tinggi ini, menurutnya, kerap berhubungan dengan potensi mineral.
Sekolah Lapang Gempa (SLG) yang diadakan BMKG ini tidak hanya fokus pada gempa bumi dan tsunami, tetapi juga mencakup edukasi mengenai iklim dan cuaca. Kegiatan ini menggunakan sistem evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman peserta.
"Ini memberikan edukasi kepada masyarakat. Nah, edukasi itu berkaitan dengan tidak hanya gempa bumi dan tsunami, tapi juga iklim kemudian dengan cuaca dan lain sebagainya. Kita sebentar akan menggunakan tes, pre-test dan sebagainya untuk mengetahui dari mulai awal kita mulai masuk, kita akan melakukan pre-test, kemudian post-test," terangnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, Teguh Iswara, menjelaskan SLG sangat penting sebagai mitigasi baik bagi petugas maupun warga dalam mengantisipasi kebencanaan di daerahnya.
"Kita tahu Indonesia ini berada dalam wilayah ring of fire, walaupun mungkin wilayah Maros selalu serahkan itu tidak bersingguan langsung, tapi kita pernah mengalami gempa bumi di Pinrang dan itu dampaknya cukup besar sehingga tindakan mitigasi itu harus dilakukan," jelasnya.
"Literasi bencana juga harus di tegakkan dan juga edukasi kepada seluruh masyarakat,
sehingga ketika pun nanti bencana ini terjadi, masyarakat sudah siap untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk," tambahnya.
Load more