Palu, Sulawesi Tengah - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaksanakan rukyatul hilal atau pemantauan bulan untuk menentukan 1 Ramadhan tahun 2022 di dua tempat yang berada di dua kabupaten.
Dua tempat tersebut dipilih karena memiliki lokasi yang sangat pas untuk memantau kondisi bulan dan tidak terhalangi pegunungan.
Kemenag Sulteng melibatkan ahli astronomi, ahli falak, ahli hisab, BMKG, perwakilan perguruan tinggi agama Islam, Pemerintah Provinsi Sulteng, Pemerintah Kabupaten Donggala, Pemerintah Kabupaten Banggai, kejaksaan maupun tokoh agama guna memantau hilal di dua tempat itu yang akan dilakukan sesaat setelah matahari terbenam.
"Kami berharap cuaca cerah, tidak berawan dan tidak hujan saat pemantauan hilal agar bulan dapat terlihat," ujarnya.
Sejumlah teleskop telah disiapkan untuk memantau hilal. Hasil rukyatul hilal yang dilakukan Kanwil Kemenag Sulteng langsung dilaporkan kepada Kemenag RI untuk menjadi acuan dalam menentukan 1 Ramadhan dalam sidang isbat Jumat malam.
Taufik mengatakan pelaksanaan rukyatul hilal nantinya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 secara ketat untuk menghindari potensi paparan Covid-19 saat pelaksanaan rukyat.
"Undangan yang hadir untuk mengikuti rukyatul hilal kita batasi sebagai bentuk penerapan prokes," ujarnya. (ant/mii)
Load more