Protes Kualitas Pertalite, Mahasiswa di Kendari Malah Dianiaya Security SPBU
- Erdika Mukdir
Kendari, tvOnenews.com - Seorang Mahasiswa berinisial MS dianiaya oleh oknum Security SPBU saat mempertanyakan kualitas pertalite yang baru saja dibelinya. Peristiwa itu membuat korban mengalami luka dan telah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Baruga, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Korban MS bercerita awalnya pada beberapa waktu lalu ia baru saja mengisi BBM jenis Pertalite di salah satu SPBU yang ada di Kecamatan Baruga, namun baru berjalan beberapa meter motornya tiba-tiba mogok.
"Pada saat jalan di sekitar jalan Laode Hadi By Pass dekat pencucian Kumbohu tiba-tiba motor saya mogok dan kemudian memanggil mekanik untuk memperbaikinya dan mengatakan rusak akibat bahan bakar yang digunakan," jelas MS, Minggu (9/3/2025).
Keesokan harinya, tepatnya pada Kamis (6/3), Ia mendatangi SPBU Baruga untuk mempertanyakan tentang kualitas pertalite yang ada di SPBU tersebut yang membuat motor miliknya mogok.
"Namun pihak sekuriti berkata apa kamu bisa pertanggung jawabkan perkataan kamu itu dan langsung memegang kerah bajuku dan memukul pada bagian kepala dan selanjutnya datang 2 orang temannya ikut juga memukul," ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, Ia mengalami sejumlah luka yang kemudian mendatangi polsek terdekat untuk membuat laporan terkait dugaan pengeroyokan tersebut.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Baruga Iptu Hery membenarkan aduan tersebut, pihaknya juga telah memeriksa beberapa saksi.
"Iya benar Pak, Jadi saat ini kami sudah mengambil beberapa keterangan saksi," katanya saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp.
Saat ditanyakan terkait penetapan tersangka dalam perkara ini, pihaknya bilang sementara menunggu hasil visum.
"Jadi untuk penetapan tersangka kami masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit agar tidak keliru dalam menerapkan pasal yang akan disangkakan," pungkasnya.
Merasa prihatin dengan kejadian yang menimpa korban, Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sulawesi Tenggara berjanji akan melakukan pengawalan terhadap mahasiswa itu.
Ketua HAMI Sultra, Andre Darmawan dalam unggahannya di media sosial mengungkapkan rasa perihatinnya terhadap sikap-sikap oknum yang telah melakukan pengeroyokan terhadap korban. Pihaknya pun akan mendampingi korban dalam proses hukumnya.
Load more