Baubau, tvOnenews.com - Seorang pemuda tewas tenggelam usai perahu yang ditumpanginya terbalik akibat diterjang ombak besar tak jauh dari dermaga pesisir pantai di Kelurahan Sulaa, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Kamis (6/3/2025). Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.
Detik-detik evakuasi korban tenggelam yang ditemukan tak jauh dari dari dermaga di pesisir pantai Kelurahan Sulaa, sempat direkam warga hingga viral di media sosial. Upaya penyelamatan korban di tengah terjangan ombak besar berlangsung dramatis, saat ditemukan kondisi korban sudah tak sadarkan diri. Cuaca buruk yang melanda sempat menyulitkan proses evakuasi korban.
Sebelumnya Tim SAR gabungan berupaya memberikan pertolongan pertama untuk menyelamatkan nyawa korban yang dalam kondisi kritis, korban kemudian dilarikan ke rumah sakit Faga Husada, namun korban akhirnya meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Saya langsung turun ke laut bersama warga lainnya untuk mencari korban, memang waktu itu besar sekali ombak dan angin kencang, setelah lebih dari 1 jam akhirnya korban ditemukan tapi dalam kondisi sudah lemas langsung dilarikan ke rumah sakit, "beber Saharudin (Paman korban), saat ditemui di rumah duka di Kelurahan Sulaa.
Sebelumnya korban bernama Iksan (25) bersama empat rekannya hendak pergi memancing dengan menggunakan tiga perahu kecil, namun saat berada di perairan yang tak jauh dari daratan cuaca buruk melanda. Merekapun akhirnya memutuskan untuk pulang, namun dalam perjalanan pulang ombak besar menghantam perahu yang ditumpangi korban bersama seorang rekannya bernama Doni, sementara tiga rekannya lebih dulu sampai ke daratan.
Menurut Doni, hantaman ombak tersebut mengakibatkan perahu oleng dan kemasukan air, korban yang panik langsung melompat ke laut hingga perahu terbalik. Doni mengaku sempat berupaya menolong korban agar tidak tenggelam dengan berpegangan pada ember yang dijadikan pelampung, namun angin kencang dan ombak besar yang terus menerjang membuat mereka kelelahan hingga korban tenggelam. Sementara Doni berhasil diselamatkan warga yang sedang memancing di dermaga.
"Saya sama korban ini satu perahu, kami duduk berhadapan tapi memang tadi itu ombaknya besar dan angin kencang, tiba-tiba ombak langsung hantam perahu, korban mungkin panik langsung lompat ke laut, perahu langsung terbalik sama-sama mi dengan saya, "ungkap Doni.
Doni menuturkan, usai perahu yang mereka tumpangi terbalik, korban berupaya berenang menuju daratan hingga kelelahan. Doni yang mendengar teriakan minta tolong, langsung berupaya menyelamatkan korban dengan membawa ember yang sebelumnya digunakan untuk menyimpan peralatan mancing. Ember tersebut dijadikan pelampung agar mereka berdua tetap mengapung.
"Kami sempat mengapung pakai ember itu tapi datang lagi ombak besar, akhirnya ember penuh air, saya sibuk mi kasi keluar airnya ember, korban kembali berenang tapi tidak lama dia teriak lagi minta tolong, sementara saya juga sudah mulai capek, saya dekati lagi dia saya simpan dia di dadaku supaya kami bisa mengapung sama-sama, hanya mungkin dia sudah panik jadi dia lepaskan diri, dia menjauh mi ke arah daratan, saya sudah lemas karena banyak minum air laut, tidak lama saya sudah tidak lihat korban, sudah tidak ada suara, beruntung ada warga yang di dermaga selamatkan saya, mereka tarik pakai bambu, waktu itu saya sudah tidak bertenaga, sudah hampir pingsan," terang Doni.
Sementara ayah korban nyaris pingsan saat mengetahui korban telah meninggal dunia. Korban kemudian dibawa ke rumah duka di Kelurahan Sulaa untuk dimakamkan di pemakaman umum setempat. (jai/frd)
Load more