Bombana, Sulawesi Tenggara - Jembatan penghubung dua kecamatan yang ada di Desa Langkema, Kecamatan Kabaena Selatan, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, ambruk hingga tak bisa dilewati oleh para pengendara. Salah satu warga bernama Rezki Henda, mengatakan ambruknya jembatan itu pada jumat kemarin saat daerah mereka diguyur hujan selama 3 hari berturut-turut.
“Ini karena tingginya intensitas hujan selama 3 hari sehingga volume air terus menghantam sisi jembatan,” bebernya saat ditemui, Sabtu (12/02/2022).
Selain karena faktor tingginya curah hujan dalam belakangan ini, warga juga menjelaskan karena banyaknya kendaraan yang keluar masuk melewati jembatan tersebut yang dinilai terlalu berlebihan.
“Kami juga perkirakan ini karena volume kendaraan yang melintas keluar masuk sudah terlalu kelebihan pak,” sambungnya.
Untuk diketahui jembatan ini merupakan jembatan satu-satunya yang menghubungan Desa Langkema, Kabaena Selatan dengan Kelurahan Temokole yang ada di Kecamatan Kabaena Induk.
Untuk bisa melintas, warga kemudian bahu-membahu melakukan perbaikan dengan memasang sejumlah batang pohon kelapa sebagai jembatan alternatif. Kini jembatan darurat yang terbuat dari batang pohon kelapa tersebut sudah bisa dilalui namun para pengendara diminta untuk berhati-hati.
“Kalau sekarang sudah bisa dilewati, hanya kita jaga jangan ada mobil berat yang melintas jangan sampai ambruk kembali,” pungkas Rezki.
Warga berharap kepada pemerintah Desa maupun pemerintah Kabupaten untuk segera bertidak melakukan perbaikan jembatan atau membangun jembatan baru agar nantinya bisa digunakan secara permanen. ( Erdika Mukdir/Ask)
Load more