Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan - Hingga Senin (7/2), sebagian besar warga Desa Sambali, Kecamatan Pasimarannu terpantau masih memilih tidur ditenda-tenda pengungsian yang sebelumnya dibangun pasca gempa besar magnitudo 7,4 NTT yang juga mengguncang pulau Bonerate Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
"Kembalinya warga ke tenda pengungsian disebabkan karena pada Hari Minggu (6/2) kemarin, sekitar pukul 01.00 hingga pukul 04.00 WITA, warga Desa Sambali yang berada pesisir timur Pulau Bonerate kembali merasakan getaran gempa yang membuat mereka berlarian keluar rumah mencari tempat aman," jelas Iptu. Malik, Kapolsek Pasimarannu, Senin (7/2) di Pulau Bonerate.
Personil Polsek Pasimarannu melaksanakan patroli rutin ke daerah pesisir timur Pulau Bonerate atau diwilayah desa Sambali dan mendapati warga tidur ditenda-tenda pengungsian, dan getaran terhadap tanah masih kadang terasa. Masyarakat Desa Sambali saat ini masih siaga dan tidak berani tidur di dalam rumah mereka dimalam hari. Hal ini dikarenakan mereka masih trauma dengan getaran gempa yang bisa terjadi kapan saja.
"Kami juga menghimbau kepada warga agar tetap tenang dan kembaki ke rumah masing-masing namun memang warga yang takut dan khawatir dengan kondisi getaran tanah yang setiap saat dirasakan warga sini, jadi kami bersama personil patroli terus ke daerah ini setiap saat," ujar Kapolsek Pasimarannu.
Load more