Kabupaten Buru, Maluku - Pasca insiden penembakan oleh anggota Brimob yang menewaskan seorang warga sipil berinisial MN (50) pada Sabtu (29/1/2022) kemarin, Kapolda Maluku.Irjen Pol Lotharia Latif temui keluarga korban pada Minggu.
Setelah menemui keluarga korban kemudian Kapolda meninjau lokasi insiden penembangan warga sipil tersebut.
Kapolda yang juga didampingi Dansat Brimob Polda Maluku, Kombes Pol M Guntur, Kabid Propam Polda Maluku, Kombes Pol Mohamad Syarifudin, Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat, dan Kapolres Pulau Buru, AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja serta Dandim 1506/Namlea, Letkol Arh Agus Guwandi bertemu langsung dengan 4 orang perwakilan pihak keluarga korban.
Keempat orang tersebut diantarany Kepala Soa Nurlatu, Yohanes Nurlatu, Samsul Nurlatu dan Wilder Nurlatu. Yang diundang langsung untuk bertemu Kapolda di ruangan Kapolres Buru pada Minggu pagi tadi.
"Saya menyampaikan permohonan maaf secara langsung selaku Kapolda atas peristiwa kemarin. Saya sangat menyesalkan hal ini, belasungkawa sedalam-dalamnya juga saya haturkan untuk mereka. Dan berharap kejadian ini adalah yang terakhir terjadi," ucap Kapolda Maluku, usai melakukan pertemuan dengan keluarga korban.
Selain menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga korban, Kapolda juga meminta para perwakilan warga adat untuk bisa merangkul warga adat lain dan bergandengan tangan, membangun kondusifitas diwilayah tambang.
"Kita berharap masyarakat untuk tenang dulu. Masalah ini. Saya kira sudah sering terjadi. Jadi harus ada solusi." Kata Latif.
Dirinya menegaskan agar peristiwa ini tidak lagi terjadi , baik antar aparat Kepolisian dengan warga sipil ataupun sesama masyarakat.
"Saya berharap ini adalah kejadian yang terakhir dan tidak terulang kembali, baik itu yang terjadi antara anggota maupun masyarakat ataupun antara masyarakat dengan masyarakat sehingga terjadi korban jiwa," tegas Latif mengakhiri wawancara kepada wartawan.
Latif meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi hingga menyebabkan ketidak harmonisan dikalangan aparat dan masyarakat. Dirinya berharap warga bersabar dan bisa menahan diri agar ketegangan pasca insiden bisa segera pulih.
Insiden penembakan yang melibatkan oknum anggota Brimob dari Kompi 3 Batalyon A Pelopor Namlea, Satuan Brimob Polda Maluku, pada Sabtu (29/1/2022), pukul 14:00 WIT kemarin sempat membuat kondisi keamanan di lokasi tambang memanas. Warga yang tak terima terus melakukan penjagaan disejumlah lokasi hingga hari ini.
Satu rumah milik warga diduga pemilik lokaksi galian serta 1 unit mobil dan satu unit motor miliknya pun ludes dibakar massa. Puluhan personil keamanan hingga kini masih terus disiagakan di wilayah PETI. Polisi juga telah memasang garis polisi di lokasi tempat kejadian perkara. (sutarsih/ade)
Load more