Mamuju Tengah, Sulbar - Sungai Salupangkang, di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, diduga tercemar limbah pabrik sawit. Air sungai itu kini berminyak dan warnanya berubah menjadi hitam. Akibatnya, banyak ikan yang di Sungai Salupangkang mati. Ikan-ikan tersebut mengapung.
Fenomena tercemarnya sungai ini membuat warga setempat panik. Salah seorang pemilik tambak ikan di Desa Kambunong, Kecamatan Topoyo, Ridwan Maulana, mengungkapkan, saat ini dia terpaksa tidak mengganti air tambak ikannya.
"Saya tidak mau mengganti air tambak ikan yang saya jaga, kalau saya ganti air maka kemungkinn ikan yang saya pelihara di dalam tambak mati, akibat air sungai kini sudah tercemar limbah," ujar Ridwan, Jumat (28/1/2022).
Menurut Ridwan, Sungai Salupangkang mulai tercemar sejak Kamis (27/1/2022). Ikan yang menjadi habitat sungai tersebut banyak yang mengapung di sungai, Jumat.
"Air sungai yang biasanya jernih kini warnanya hitam dan berminyak. Diduga hal itu dipicu akibat air sungai tercemar limbah pabrik sawit," keluh Ridwan pada wartawan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Mateng, Muliyadi, yang dihubungi wartawan melalui telepon, mengatakan, hubgga saat ini pihaknya belum mengetahui adanya limbah pabrik yang mencemari Sungai Salupangkang.
"Informasi yang ada sama jajarannya, persoalan pencemaran sungai di Desa Kambunong tersebut sudah sering masuk laporan dari warga pemilik tambak," kata Muliyadi.
Muliyadi mengatakan, pihaknya belum mengetahui masalah dugaan pencemaran ini. Rencananya, Sabtu (29/1/2022) jajarannya akan turun langsung ke lapangan.
"Untuk mengecek langsung informasi warga tersebut, saya sudah perintahkan, jajarannya yang bertanggung jawab dengan persoalan pencemaran lingkungan," janji Mulyadi. (Gusni Kardi/act)
Load more