Maros, tvOnenews.com - Sebanyak 7 orang warga mengalami gejala munta dan sakit perut usai menyantap sajian
acara maulid, di Kecamatan
Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Seorang anak dan ibu hamil masih dirawat di Puskesmas Marusu.
"Pulang malam itu hari ini cucuku makan yamg di dalam ember, na tawarija juga tapi saya bilang makanmi. Paginya itu dibawami sama mamaknya di Puskesmas ka
muntaber," ujar Nur Majani, keluarga korban saat ditemui di Puskesmas Marusu, Jumat (20/9/2024).
Keracunan ini terjadi usai acara maulid di salah satu masjid perumahan di Desa Tellumpoccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, pada Kamis (19/9) malam.
Sementara itu, perawat PKM Marusu, Dahlia menerangkan warga mulai masuk ke puskesmas pada Jumat (20/9) pukul 04.00 Wita. Mereka mengalami gejala yang sama yakni muntah, sakit perut dan diare.
"Gejala warga yang datang itu muntah, diare dan sakit perut. Konfirmasi dari keluarga korban itu dari makanannya," terang Dahlia.
Pihak puskesmas melakukan perawatan dengan memberikan cairan melalui infus agar anak tidka dehidrasi.
"Kita usahakan cairan tetap terjaga supaya tidak dehidrasi jadi tetap diinfus. Yang pulang 6, sisa ini satu karena belum selesai masa observasi," terangnya.
Diketahui para korban ini berjumlah tujuh orang, 6 diantaranya merupakan anak anak yang masih berusia 5 sampai 9 tahun dan satu lainnya seorang ibu hamil. Hingga Jumat (20/9) sore 2 orang masih diobservasi di Puskesmas.
Sementara itu Kepolisian Sektor Lau tengah menangani kasus tersebut, dimana diduga keracunan ini akibat mengonsumsi makanan dari acar maulid.
"Dugaan sementara penyebab keracunan massal yang dialami warga berasal dari makanan yang diperoleh saat acara maulid," ungkap Kapolsek Lau, AKP Andi Sukmawati. (wsn/frd)
Load more