"Dari data yang kita berikan kepada tim, yang harus diperhatikan adalah akomodasi dan transportasi," imbuhnya.
Lebih lanjut Dewi memaparkan, untuk transportasi udara, akan mengoptimalkan runway, apron dan taksi way bandara Sumbawa, karena akan difokuskan untuk pengangkutan logistik.
"Untuk transportasi laut, sudah mengupayakan penyeberangan kapal cepat dari Pelabuhan Badas ke Pelabuhan Kayangan. Pelabuhan Badas juga sudah bisa menerima kiriman logistik dari pelabuhan di Surabaya dan Gili Mas di Lombok. Mengingat, kriteria yang dibutuhkan sudah dimiliki oleh Pelabuhan Badas," kata Wabup.
Sementara untuk rumah sakit dan kendaraan operasional, sudah dikoordinasikan dengan Dishub NTB. Nantinya, akan dibantu dengan kendaraan yang sudah digunakan dalam kegiatan WSBK dan Motor GP.
"Ajang MXGP ini akan berdampak terhadap berbagai sektor, salah satunya sektor pariwisata dan ekonomi. Semua produk UMKM nantinya akan ikut dipasarkan saat ajang MXGP di Samota," ungkapnya.
Ada 21 race MXGP yang digelar di seluruh dunia. Diawali pada 20 Februari lalu di Inggris tepatnya Matterley Basin, kemudian Mantova–Itali (6 Maret), Villa La Angostura–Argentina (20 Maret), Agueda-Portugal (3 April), Pietramurata-Itali (10 April), Kegums-Latvia (24 April), Orlyonok-MFR (1 Mei), Riola Sardo-Itali (15 Mei), Intu Xanadu-Arroyomolinos Spanyol (29 Mei).
Kemudian, Ernee’-Prancis (5 Juni), Teutschenthal (Jerman), dan Samota Sumbawa-Indomesia (26 Juni). Setelah Samota, para pembalap beranjak ke Jakarta-Indonesia pada 3 Juli 2022. Selanjutnya Cechnia, Belgia, Swedia, Finlandia, Prancis, Turki, TBA dan terakhir di Redbud Amerika pada 25 September 2022. (Irwan Taliwang/Ask)
Load more