Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara - Seorang ibu rumah tangga (IRT) inisial UB (30) dan putrinya inisial TFI (12) warga Desa Labokolo, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas disambar petir pada Kamis dini hari (6/1).
"Benar, tadi malam jelang subuh kejadiannya," ujar Kasat Reskrim Polres Muna, IPTU Hamka saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Iptu Hamka menambahkan peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 00.30 Wita.
Hamka mengatakan, kejadian itu bermula saat suami korban UB bernama Muslim (43) bersama anak-anaknya berlindung di bawah kolong rumah untuk menghindari petir, bunyi guntur dan angin kencing yang melanda rumah mereka.
Sesampainya di bawah kolong rumah, mereka mengambil terpal sebagai penutup kepala. Untuk menenangkan istri dan anak-anaknya, dia mengumandangkan adzan berharap tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Tiba-tiba terdengar bunyi petir yang sangat keras dan rumah panggung bergetar namun Pak Muslim tetap melanjutkan adzan sampai selesai," ujarnya.
Usai mengumandamkan adzan, dia kaget melihat istrinya yang telah terbaring sambil memeluk salah satu anaknya. Dia kemudian mengangkat anak tersebut dari pelukan sang ibu. Tak lama, Muslim kembali dikagetkan dengan putrinya yang bernama TFI juga terbaring di dekat ibunya.
"Putrinya inisial TFI itu diangkat dan dibaringkan di tumpukan kayu," tambahnya.
Karena panik, Muslim memutuskan untuk memangil tetangga dan keluarganya agar diberi pertolongan. Namun sayangnya, nasib istri dan anaknya TFI sudah tidak tertolong lagi dan meninggal dunia saat itu juga.
"Korban UB terdapat luka bakar di dada dengan ukuran 12 CM sedangkan TFI mengalami luka di dada dengan pajang 5 CM, luka di perut kiri 40 CM, luka bakar di paha kanan 20 CM dan memar dan sebagian rambut hangus terbakar," tutupnya.
(Erdika Mukdir/ ASM)
Load more