Mamuju, tvOnenews.com - Ribuan warga Perumahan Sarindah, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), sudah hari keempat kesulitan air bersih akibat air PDAM tidak mengalir. Ternyata penyebab air PDAM tidak mengalir di Perumahan Sarindah dipicu akibat mesin pompa air milik PDAM rusak.
"Penyebab air di Perumahan Sarindah tidak mengalir disebabkan oleh mesin pompa air milik PDAM rusak. Untuk memperbaiki mesin pompa yang rusak tersebut kami harus kirim ke Makassar," ungkap Kabag Tehnik PDAM Tirta Manakarra, Arman, Sabtu (18/5/2024).
Arman, menambahkan proses perbaikan mesin pompa tidak bisa dilakukan di Mamuju karena tidak ada yang bisa menggulung travo nya.
"Proses perbaikan mesin pompa air di Makassar makan waktu yang cukup lama. Mudah mudahan dalam dekat mesin pompa air tersebut sudah tiba di Mamuju," jelas Arman pada wartawan.
Menyinggung soal perumahan yang warganya kini terdampak kesulitan air bersih akibat mesin pompa air PDAM rusak, menurut Arman, total perumahan yang terdampak adalah, Perumahan Sarindah, Perumahan Tegar 77, Perumahan Maspul dan rumah di sepanjang Jalan Martadinata.
"Total pelanggan PDAM yang saat yang tidak menikmati air bersih milik PDAM akibat pompa air milik PDAM Tirta Manakarra sekitar 1.500 rumah," tutur Arman.
Untuk mengantisipasi air bersih bagi pelanggan PDAM yang terdampak akibat mesin pompa air rusak, pihak PDAM kini menyiapkan 1 unit mobil tangki.
"Pendistribusian air bersih dengan menggunakan mobil tangki bagi pelanggan PDAM tidak dipungut biaya. Pendistribusian air bersih bagi pelanggan PDAM untuk memberikan pelayanan pada pelanggan," tutupnya.
Sebelumnya, Gegara Air PDAM tidak mengalir sejak beberapa hari terakhir ini, ribuan warga di Perumahan Sarindah, di Keluran Simboro, Kecamatan, Simboro, Kabuoaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) kesulitan air bersih. Untuk mendpatkan air berdih untuk MCK warga terpaksa membeli air galon.
"Air PDAM di Perumahan Sarindah sejak beberapa hari terakhir ini tidak mengalir. Kebutuhan air bersih keluarga saya terpaksa saya membeli air galon. Untuk menghemat uang pembelian air saya sendiri terpaksa pergi mandi di warkop," ungkap Ahmad , warga Perumahan Sarindah 5, yang ditemui wartawan sehari sebelumnya.
(gki/asm)
Load more