Baubau, tvOnenews.com - Diduga alami depresi, seorang pria nekat berenang menyeberangi lautan di perairan Sulaa, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Rabu pagi (24/4/2024). Tim Sar gabungan berhasil mengevakuasi korban yang ditemukan di tengah laut yang hanya berpegang pada batang kayu sebagai pelampung.
Sejumlah personil tim Sar gabungan dari anggota Bhabin Kamtibmas Polsek Murhum, Babinsa Kodim 1413 Buton dan personil Pos Sar Baubau langsung bergerak melakukan pencarian terhadap seorang pria yang dilaporkan ditemukan di tengah laut di perairan antara pulau Kadatua dan dermaga pelabuhan Topa yang berlokasi di Kelurahan Sulaa, Kota Baubau.
Saat tiba di lokasi kejadian, tim Sar gabungan langsung melakukan evakuasi terhadap korban, sebelumnya korban yang dalam kondisi telanjang terlebih dahulu diberikan pakaian untuk dikenakan. Korban yang awalnya menolak dievakuasi nelayan akhirnya bersedia naik ke kapal milik Sar untuk dievakuasi ke daratan.
Menurut Bhabin Kamtibmas Polsek Murhum, yang bertugas di wilayah Kelurahan Sulaa, Bripka La Ode Marsoni, awalnya seorang nelayan menemukan korban terapung-apung di tengah laut dengan berpegang pada sebuah batang kayu sebagai pelampungnya tanpa mengenakan busana alias telanjang bulat. Namun korban yang diduga mengalami depresi ini menolak dievakuasi nelayan.
"Nelayan yang temukan korban ini awalnya melapor ke saya, ada orang terapung-apung di tengah laut tapi tidak mau dievakuasi, jadi korban ini berenang dalam kondisi telanjang, sudah ada beberapa perahu nelayan yang mau evakuasi korban tapi korban menolak, kemudian saya bersama anggota Babinsa dan Sar Baubau langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi korban, Alhamdulillah korban kooperatif dan langsung mau dievakuasi, " terang Marsoni.
Korban diketahui berinisial NR berusia 21 tahun, warga Raha, Kabupaten Muna, usai dievakuasi ke dermaga pelabuhan Topa di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, korban yang diduga mengalami depresi kemudian dibawa ke Dinas Sosial setempat untuk ditangani. (jai/frd)
Load more