ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Modus Kontes Model, 2 Siswi di Kendari Jadi Korban TPPO Bakal Dijual ke Kalimantan

kedua korban itu dibawa oleh terduga pelaku dan akan dijual kepada pria hidung belang di Balik Papan, Kalimantan Timur. pelaku mengakui telah menjual beberapa gadis ke Kalimantan dengan upah yang bervariasi.
Selasa, 2 April 2024 - 13:25 WIB
Dua siswi di Kota Kendari diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), Senin (1/4/2024).
Sumber :
  • Erdika Mukdir

Kendari, tvOnenews.com - Dua siswi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), Senin (1/4/2024).

Kedua korban masing-masing bernama Mawar (samaran) siswi kelas 1 SMK dan Bunga siswi kelas 3 SMP di Kota Kendari. Sedangkan terlapor adalah seorang wanita inisial W (25). 

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan kedua korban itu dibawa oleh terduga pelaku dan akan dijual kepada pria hidung belang di Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Awalnya itu, pada Jumat (29/3/2024), W dan kedua gadis ini bergegas menuju Bandara Udara Haluoleo. Namun orangtua para siswi yang mengetahui keberangkatan mereka langsung mencegatnya. Selanjutnya, mereka dibawa ke Polresta Kendari untuk menjalani pemeriksaan," katanya.

Lebih lanjut Fitrayadi, menerangkan pelaku W berencana membawa Bunga dan Mawar ke Kalimantan untuk dipertemukan dengan seoang pria berinisial IR. 

 

Dari tangan IR, mereka akan dijual kepada pria hidung belang atau ditugaskan melayani nafsu birahi mereka dengan iming-iming upah Rp 20 juta. 

 

"Iya, dijual untuk melayani pria hidung belang," ungkapnya.

 

Bahkan saat W diinterogasi penyidik, pelaku mengakui telah menjual beberapa gadis ke Kalimantan dengan upah yang bervariasi. Masing-masing korban yang telah dijual lebih awal berinisial D, G dan M. 

 

Fitrayadi melanjutkan, jika W membawa langsung atau mendampingi para korban ke Kalimantan, bonus yang diterima sebesar Rp 5 juta sampai Rp 7 juta. 

 

"Namun, jika W tidak mendampingi para korban maka upah yang diterima hanya Rp 1 juta saja," tuturnya. 

 

Untuk biaya setiap kali pemberangkatan, W dan para korban ditanggung langsung oleh pria berinisial IR. Di mana, IR mentransfer uang ke rekening W dan uang itu digunakan sebagai biaya perjalanan serta kebutuhan lainnya.

 

"Pengakuan W, ia belum pernah ketemu IR dan hanya berkomunikasi melalui telephone saja," pungkasnya.

 

Sementara itu, pelaku W mengakui bahwa dirinya akan membawa kedua korban di Kalimantan. Namun, untuk mengelabui orangtua mereka, W mengintruksikan Mawar dan Bunga agar beralasan mengikuti kontes model di Kalimantan Timur. 

 

"Saya meminta mereka agar menyampaikan kepada orang tua dengan berbohong mengatakan bahwa akan mengikuti kontes model di Kota Balik Papan, Provinsi Kalimantan Timur," tutur W di hadapan penyidik. 

 

Saat ini, W telah diamankan di Mako Polresta Kendari dan masih menjalani interogasi lebih lanjut. Sedangkan Bunga dan Mawar telah dibawa oleh keluarganya untuk diberikan penanganan lebih lanjut. (emr/frd)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT