Dari hasil pemeriksaan, terungkap motif dari kejadian itu hanya karena saling tersinggung dengan postingan status di media sosial.
"Terduga pelaku inisial IM memposting sesuatu di medsos. Tapi korban inisial A merasa tersinggung sehingga dia membuat juga postingan yang menyinggung inisial IM," ungkap Fitrayadi.
Fitrayadi tak menyebut lebih rinci terkait materi postingan mereka di medsos sehingga saling sindir. Namun, inisial IM yang tak terima langsung mengajak rekan-rekannya inisial ZM dan D untuk mendatangi korban.
Selanjutnya, korban dibawa di sebuah gedung yang ada di Kelurahan Tondonggeu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari. Di tempat itulah korban dikeroyok hingga pingsan yang kini masih menjalani pemeriksan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari. (emr/frd)
Load more