Gowa, tvOnenews.com - Puluhan warga binaan di Lapas perempuan kelas dua A Bollang, Kecamatan Patalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilu 2024 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa, Senin (22/1/2024).
"Simulasi ini dilakukan sebagai bentuk sosialisasi kepada warga binaan agar mereka paham proses pemungutan suara," jelas Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara KPU Gowa, Nursalam Samad.
Nursalam, mengatakan jika simulasi ini melibatkan warga binaan di lapas perempuan kelas dua A Bollangi.
"Kita juga libatkan warga binaan sekitar 30 orang dalam simulasi ini"sambungnya.
Nursalam menjelaskan bagaimana alur proses pemungutan dan penimbangan suara tersebut di lakukan guna memberikan pemahaman terhadap pemilihan kedepannya.
"bahwa setiap pemilih membawa surat mode C sebagai pemberitahuan bahwa undangan sudah didistribusikan oleh KPPS sehari sebelum pemungutan suara," ungkapnya.
"Kemudian dibawa ke TPS dan disandingkan dengan yang ada di TPS atau KTP sebagai pembanding," sambungnya.
Selain itu, Panitia pelaksana simulasi pemungutan dan penghitungan suara
menyebut, ada dua TPS di lapas perempuan kelas II A Sungguminasa nantinya.
"Kalau total pemilih 400an lebih (di lapas perempuan)," ucapnya
Dia mengaku pihaknya telah mensosialisasikan terkait kepemiluan. Termasuk dengan surat suara.
Sementara itu, Kalapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa, Yohani Widayati mengatakan pihaknya telah mengusulkan 360 orang WBP pada DPT.
Namun, kata Kalapas, sebanyak 130 orang pemilih di lapas perempuan telah bebas.
"Kami usulkan 360 orang (pemilih), sampai saat ini pengusulan ada yang bebas sebanyak 130 orang. Jadi untuk pemilih tetap itu saat ini ada 230 orang warga binaan," katanya
"Ada juga pemilih tahap tambahan ada 113 orang sementara verifikasi dan menunggu hasil. Kalau sampai saat ini total warga binaan kami 416 orang tambah beby 4 orang," sambungnya
Yohani Widayati mengaku pihaknya telah mensosialisasikan juga terkait kepemiluan.
"Yang pasti untuk pemilu tahun ini sudah kami sampaikan agar memilih sesuai hati mereka. Kami di lapas ini tidak ada intervensi ke warga binaan. Yang penting jangan sampai hak pilihnya hilang," jelasnya
Kalapas menambahkan bagi WBP yang telah bebas yang rumahnya dekat biasanya tetap memilih di lapas perempuan kelas II A Sungguminasa.
"Kalau tempat tinggalnya terjangkau dari lapas biasa dia datang ke sini untuk memilih," pungkasnya.
Simulasi ini juga dihadiri perwakilan Forkopimda, para Lo partai politik, Bawaslu Gowa, PPK Kecamatan dan PPS Desa Timbuseng. (itg/frd)
Load more