Mamuju, tvOnenews.com - Terkait beredarnya informasi adanya Bansos yang diduga ditarik oleh Caleg, di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), pihak Dinas Sosial (Dinsos) menjelaskan kronologisnya.
"Bansos yang kami serahkan kepada pihak penerima Bansos di Kecamatan Kalukku, bukan ditarik langsung oleh pihak tim sukses Caleg. Bantuan itu diserahkan langsung oleh penerima bantuan kepada tim sukses Caleg," ungkap Iwan Mardani, Kabid Pemberdayaan Sosial, Dinsos Pemkab Mamuju saat ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (19/1/2024).
Iwan Mardani, menambahkan, pihak Dinsos Mamuju, sudah mendatangi penerima bantuan peralatan bengkel tersebut dan menanyakan kepada pihak bersangkutan. Yang bersangkutan mengaku bantuan itu dia kembalikan.
"Bantuan itu dikembalikannya dan bantuan itu diserahkan kepada seseorang yang informasinya tim sukses Caleg," kata Iwan mengulangi penerima Bansos.
Menyinggung soal bantuan perbengkelan yang diterima oleh, M Jayus menurut Iwan, anggarannya langsung masuk ke rekening suplayer yang sudah ditentukan sebelumnya.
"Nilai bantuan yang diterima sekitar Rp 10 juta saja. Memang total keseluruhan bantuan yang disalurkan keseluruhannya untuk kelompok perbengkelan sebesar Rp 30 juta. Total Rp 30 juta tersebut untuk 3 kelompok," jelas Iwan pada wartawan.
Sebelumnya, Bansos berupa peralatan bengkel untuk kelompok perbengkelan di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) diduga ditarik oleh Caleg dari. Bansos tersebut ditarik Caleg dipicu akibat anggota kelompok perbengkelan yang mendapatkan bantuan menolak memasang baliho Caleg tersebut.
"Bansos alat bengkel yang kami dapatkan dari Dinsos Pemkab Mamuju sudah kami pakai sekitar 3 bulan lalu tapi karena kami menolak memasang baliho Caleg datang utusan Caleg menarik Bansos dari Dinsos Mamuju tersebut," ungkap Ketua Kelompok Perbengkelan, M Jayus, yang dihubungi wartawan Kamis (18/1/2023) melalui saluran telepon.(gki/frd)
Load more