Maros, tvOnenews.com - Sebuah jembatan penghubung antar desa, di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, ambruk setelah dilintasi truk muatan pasir. Akibatnya seratus kepala keluarga terisolir dan sejumlah kendaraan yang sempat melintas terjebak lantaran jembatan merupakan satu satunya akses jalan warga.
"Ia kejadiannya sekitar jam dua belas siang, ini menjadi akses satu-satunya yang bisa dilalui kendaraan oleh warga," ujar Asho Baso, Sekretaris Camat Bontoa, saat di konfirmasi tvOnenews.com Selasa (26/12/2023).
Dari rekaman video amatir, warga dihebohkan dengan sebuah truk pengangkut pasir terjebak di tengah jembatan yang ambruk saat hendak melintas menuju, Desa Tupabbiring, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Jembatan yang menghubungkan antara desa Tupabiring Dan Desa Pajukukang tersebut putus total dan tak bisa dilalui.
"Putus saat akan dilalui oleh truk, patah di bagian tengah jembatan," ujar Asho.
Sekcam Bontoa, menjelaskan selain karena beban truk yang berat sekitar 8 kubik, jembatan berusia 15 tahun dengan panjang 9 meter ini ambruk kerena dimakan usia truk yang melintas ringsek nyaris jatuh ke sungai.
"Memang ini jembatan telah rusak sudah diperbaiki warga, dan hanya bisa di lewati oleh mobil dengan berat tertentu saja. Sudah 15 tahun panjang sekitar 9 meteran," jelasnya.
Upaya pemindahan truk ke tempat aman pun dilakukan dengan bergotong royong oleh warga, truk berhasil dievakuasi setelah ditarik dengan truk lainnya, setelah 3 jam proses evakuasi.
"Jadi jam 12 jatuh, kemudian sekarang pukul lima bela sekitar 3 jaman dari pemindahan pasir sampai di tarik," ungkap Asho.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun satu dusun yang terdiri seratus kepala keluarga ini terisolir dan bahkan sejumlah kendaraan yang sempat melintas , tidak dapat kembali lantaran terjebak dan jembatan tersebut merupakan akses satu satunya warga.
"Inikan penghubung dua desa, nah yang di dalam ini masuk ke desa (tupabiring), Dusun Rea-rea. Ada sekitar 100 KK warga di dalam," tambahnya.
Sementara untuk melintas dengan berjalan kaki, warga juga harus extra hati-hati, lantaran jembatan yang roboh mengalami patah pada tiang pancang bagian tengah, hingga menyentuh dasar sungai.
"Sementara kita lewat disini dulu pak jalan biar patah begini, memang sudah lama ini jembatan," ujar salah seorang warga, Idris.
Sementara itu pihak pemerintah kecamatan dibantu warga akan kembali memperbaiki jembatan dengan alat seadanya, sebagai solusi sementara, sembari menunggu bantuan pembangunan jembatan dari pemerintah Kabupaten Maros.
"Kita berharap ada solusi dan jembatan baru segera dari pemerintah, karena nda bisa kita kerja ini mobil mau lewat mana," harapnya. (wsn/frd)
Load more