Muna, tvOnenews.com - Komando Rayon Militer Tongkuno di Kecamatan Muna, Sulawesi Tenggara, mengamankan sebuah benda diduga bom jenis mortir. Benda tersebut diserahkan seorang warga pengepul besi tua ke Koramil setempat karena curiga benda tersebut mirip bentuk mortir, Senin (13/11/2023) malam.
Komandan Rayon Militer Tongkuno, Lettu Inf Hamid menerangkan, penemuan benda tersebut berawal dari informasi seorang warga yang berprofesi sebagai pengepul besi tua yang melaporkan temuan benda mencurigakan yang dibelinya dari seseorang di Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah.
Mendapat laporan tersebut, Lettu Hamid bersama personil Koramil lainnya mendatangi langsung lokasi keberadaan benda tersebut. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, benda yang bentuknya mirip bom jenis Mortir yang sudah berkarat tersebut akhirnya diamankan di Markas Koramil Tongkuno. Benda tersebut berukuran panjang 61 cm dan lebar 12 cm..
"Warga laporkan ke Babinsa bahwa ada benda itu, kemudian saya juga turun lihat jadi saya kasih tau benda itu kami amankan dulu karena jangan sampai masih aktif resikonya tinggi itu," terang Hamid, saat dihubungi Selasa (14/11/2023).
Lanjut Hamid, benda tersebut ditemukan di dasar Laut oleh seseorang di Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, lalu dibeli oleh warga yang kemudian melaporkan hal tersebut ke Koramil Tongkuno.
Sebuah benda diduga bom jenis mortir sepanjang 61 cm dan lebar 12 cm yang diserahkan pengepul besi tua ke Koramil setempat.
"Benda ini ditemukan di Laut infonya seperti itu ada lima buah tapi yang dibawa kesini itu hanya satu, " kata Hamid.
Koramil Tongkuno telah melaporkan temuan tersebut ke Kodim 1416 Muna. Pihaknya masih menunggu tim Detasemen Peralatan (Denpal) dari Kendari untuk memeriksa benda tersebut apakah bom aktif atau bukan.
"Saya sudah laporkan ke Dandim kemudian dari kodim dilaporkan ke Denpal kendari, supaya datang dicek karena yang mengetahui itu aktif atau tidak itu denpal, " tutupnya.
Informasi penemuan benda diduga Bom jenis Mortir ini sebelumnya juga beredar di media sosial Facebook. (jai/frd)
Load more