Muna, tvOnenews.com - Seorang siswi SMA di Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna/ Sulawesi Tenggara, ditemukan tewas gantung diri di dalam kamarnya pada Senin pagi (6/11/2023). Korban sempat mengirim pesan singkat di grup whatsapp sekolah berisi permintaan maaf sebelum mengakhiri hidupnya.
Peristiwa gantung diri siswi SMA ini pertama kali diketahui ibu korban yang saat itu hendak membangunkan korban untuk bersiap-siap ke sekolah, namun saat membuka pintu kamar, ibu korban terkejut melihat korban dalam kondisi tergantung dengan seutas tali pinggang melilit di leher korban. Seketika ibu korban menjerit histeris melihat kondisi anaknya tersebut. Peristiwa gantung diri ini membuat geger warga desa setempat.
"Saya kaget dengar teriakan ibu korban, lalu saya datang ke rumah korban , saya bantulah ibu korban lepaskan tali pinggang di leher korban, kemungkina dia gantung diri itu malam hari, " ungkap bibi korban, Wa Ode Pina.
Menurut sejumlah teman sekelas korban, selama ini korban tidak memiliki masalah, namun sebelum korban gantung diri, korban sempat mengirim pesan singkat ke grup whatsap sekolah berisi permohonan maaf sebelum mengakhiri hidupnya, teman korban juga sempat membalas pesan korban namun tidak ada balasan dari korban.
"Dia (korban) itu tidak ada masalah di sekolah tapi sempat kirim pesan di Whattsapp, katanya dia minta maaf kalau selama ini ada kesalahan saya mau pamit dulu, begitu katanya korban, terus saya balas chat tapi tidak ada balasan, " ungkap salah satu teman korban.
Korban diketahui berinisial P berusia 17 tahun merupakan siswi kelas tiga salah satu SMA di Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna.
Sementara Kapolsek Kontunaga, Ipda La Ode Alimusmin, membenarkan adanya peristiwa gantung diri tersebut, kata Alimusmin, dalam pemeriksaan tim Inafis Polres Muna, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan selain bekas jeratan di leher.
"Kami masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan untuk mengungkap motif korban nekat gantung diri, " tutupnya. (jai/frd)
Load more