Toraja Utara, tvOnenews.com – Aliansi masyarakat Sa’dan, Rabu (18/10/2023) Geruduk Kantor Polres Toraja Utara, Sulawesi Selatan, buntut dari kekecewaan atas laporan hilangnya Stoner, remaja 17 Tahun yang diduga dikejar OTK tujuh bulan lalu dan dikabarkan melompat kesungai hingga saat ini mandek di kepolisian.
“Kami menuntut keadilan, dimana kasus hilangnya stoner sekitar 7 bulan lalu yang dilaporkan oleh keluarga ke polisi tak ada perkembangan, kami meminta pihak kepolisian Polres Toraja Utara untuk mengambil langkah tegas, apalagi sudah ada saksi yang diperiksa, itukan sudah bisa dikembangkan," tegas Massolo’ Pong Sitanan, pimpinan aksi yang juga keluarga Stoner.
Dengan membawa poster bertuliskan sejumlah tuntutan, massa aksi secara bergantian melakukan orasi menuntut pihak kepolisian dari Polres Toraja Utara untuk serius melakukan penyelidikan terhadap kasus yang menimpa Stoner, remaja 17 tahun yang hilang akibat melompat ke sungai karena diduga dikejar Orang Tak Dikenal.
Unjuk rasa yang digelar di depan Mapolres Toraja Utara ini mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Ibu Stoner yang juga ikut dalam aksi tersebut terlihat tak kuasa menahan kesedihan, sambil menggendong putrinya, ibu Stoner sesekali meneteskan air mata saat memeluk foto Stoner.
Terpisah Kasat Reskrim Polres Toraja Utara IPTU. Aris Saidy yang dikonfirmasi seusai menemui massa aksi menjelaskan jika, pihaknya saat ini terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
“Pelaporannya tetap kami tindak lanjuti sesuai dengan pelaporan yang kami terima, namun kendalanya adalah saat ini korban belum ditemukan, namun kami terus berkoordinasi dengan pihak kejaksaan apakah kasus ini bisa dilanjutkan atau tidak," tegas IPTU Aris Saidy.
Lebih lanjut kasat Reskrim Polres Toraja Utara menjelaskan jika pihaknya telah memeriksa lima orang saksi sekaitan dengan adanya dugaan pengancaman yang dilakukan terhadap stoner, namun kelimanya masih sebatas saksi-saksi, karena Stoner belum ditemukan.
“Kelimanya masih sebatas saksi, karena Stoner saat ini belum ditemukan, apakah benar dia mendapat ancaman atau tidak, namun kasusnya tetap kita lidik sesuai dengan laporan yang masuk," tutup Kasat Reskrim Polres Toraja Utara.
Diketahui orang tua Stoner yang merupakan buruh tani, sejak beberapa bulan terakhir terus mencari keadilan, bahkan video pendek yang didapatkan dimana memperlihatkan sejumlah orang diduga melakukan pengejaran terhadap stoner, viral dimedia sosial.
(jbt/asm)
Load more