ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Nyaris Memakan Korban, Polisi Lakukan Olah TKP di Areal Pertambangan Desa Lanut

Nyaris menimbulkan korban jiwa, Polres Bolaang Mongondow Timur Serta jajaran Kepolisian Polsek Modayag lakukan olah TKP hingga memasang garis polisi di salah satu tempat pengambilan material di areal Pertambangan rakyat Desa Lanut.
  • Reporter :
  • Editor :
Rabu, 11 Oktober 2023 - 14:43 WIB
Polres Bolaang Mongondow Timur Serta jajaran Kepolisian Polsek Modayag lakukan olah TKP
Sumber :
  • Rifandi Kamaru

Bolmong Timur, tvOnenews.com - Nyaris menimbulkan korban jiwa, Polres Bolaang Mongondow Timur Serta jajaran Kepolisian Polsek Modayag lakukan olah TKP hingga memasang garis polisi di salah satu tempat pengambilan material di areal Pertambangan rakyat Desa Lanut, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Rabu (11/10/2023)

"Dengan adanya kejadian dimana salah satu penambang yang tertimpa material tepatnya di lokasi 16 hektar ini, kami pihak kepolisian Polres Bolaang Mongondow  Timur langsung mengambil langka tegas dengan cara melakukan olah TKP hingga pemasangan garis polisi," tegas Kasat Reskrim Polres Bolmong Timur, AKP Denny Tampenawas.

Olah TKP serta pemasangan garis Polisi ini dilakukan, setelah adanya laporan bahwa lokasi milik dari pengusaha bernama Lukas yang bernaung dibawah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Koperasi Unit Desa (KUD) Nomontang ini, pada Hari Sabtu, 7 Oktober lalu nyaris menimbulkan korban jiwa dimana Yudianto Mamonto (38) salah seorang penambang emas ilegal warga Desa Modayag, tertimpa batu hasil pengerukan alat berat berupa excavator pada saat korban sedang mengambil material tanah untuk dikelolah menjadi emas.

Tidak hanya itu, AKP Denny Tampenawas menambahkan, selain melakukan olah TKP hingga pemasangan garis polisi, pihaknya juga sudah mendatangi korban yang saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Kotamobagu, karena bagian tangan kanan serta kaki kiri korban patah akibat tertimpa material bebatuan. 

"Saat ini korban masih di rawat di Rumah Sakit Daerah Kotamobagu, karena bagian tangan dan kaki kiri korban patah akibat tertimpa material berupa bebatuan," tambah AKP Denny Tampenawas.

Selain itu untuk memastikan bahwa ini merupakan kelalaian baik dari pemilik lahan maupun para penambang yang masuk tampak ijin dilokasi tersebut,  pihak Kepolisian juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dimana selain akan memeriksa para saksi yang saat itu berada dilokasi, 

Polisi juga nantinya akan melakukan pemeriksaan terhadap pemilik lahan bahkan tidak terkecuali pemilik lahan hingga pihak Koperasi Unit Desa (KUD ) Nomontang juga akan di mintai keterangan.

"Nantinya kami akan memanggil para saksi diantaranya rekan-rekan korban yang saat itu berada di TKP untuk di mintai keterangan atas kejadian tersebut, bahkan pemilik lahan maupun pihak Koperasi Unit Desa Nomontang juga akan kami mintai keterangan," lanjut Denny

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT