Konawe Utara, tvOnenews - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman meninjau langsung lokasi pembangunan pangkalan Udara TNI AD di Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Selasa (10/10/2023).
“Pembangunan tersebut telah masuk dalam rencana strategis TNI AD 2024-2034, Nantinya akan ada 24 alutsista baik itu berupa pesawat sayap tetap ataupun sayap putar,” kata Pabandya 2/Slamja Spaban IV/Binsisops Sopsad, Letkol Cpn Fajar.
Ia mengatakan, bahwa alasan pembangunan pangkalan udara AD di Bumi Oheo telah dikaji secara mendalam utamanya adalah pendekatan keamanan.
“Jadi kita punya yang namanya ALKI 3 atau Alur Laut Kepulauan Indonesia yang kemudian harus kita jaga. Itulah sebabnya, kenapa harus ada di Konawe Utara karena wilayah tersebut dekat sekali dengan ALKI 3,” kata Fajar.
“Kemudian yang kedua wilayah Konawe Utara itu berbatasan dengan Sulawesi Tengah, Poso itu juga daerah yang harus kita awasi supaya keadaannya tetap aman sehingga kita membutuhkan alutsista yang canggih untuk meredam situasi yang mencekam, tambahnya.
Kunjungan kerja di Konawe Utara, Kasad Dudung meninjau lokasi pembangunan pangkalan udara TNI AD di Konawe Utara, Selasa (10/11/2023).
Mantan Komandan Kodim Kendari ini mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Konawe Utara karena telah membantu TNI AD dalam mensukseskan pembangunan pangkalan udara tersebut.
“Kita berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan hibah lahan untuk TNI angkatan darat dalam rangka membangun Lanud,” ucap Fajar.
Sebelumnya, Bupati Konawe Utara Ruksamin mengungkapkan, alasan Pemda Konut mengajukan diri untuk dibangun skadud di wilayahnya adalah karena lokasi Konawe Utara yang berada di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III.
Sekaligus menjadi jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (AlKI) III meliputi melintasi Samudra Pasifik, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Selat Ombai, Laut Sawu, Samudra Hindia.
Pertahanan harus kita pikirkan untuk jangka panjang mendatang. Ini bukan hanya untuk Konut, tapi juga untuk Indonesia, lanjutnya.
Pada awal September, tim Penerbad TNI AD telah melakukan survei lokasi di Kecamatan Langgikima. Di sana, mereka melakukan pengecekan dan pengukuran mulai dari barrier, aksesibilitas, wind condition atau kondisi angin, dan lain-lain. (emr/frd)
Load more