Ribuan Warga di Masjid 99 Kubah Bershalawat, Doakan Pemilu 2024 Damai

Makassar, tvOnenews.com - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto bersama Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso dan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso mengikuti kegiatan Sulsel Bersalawat dan Salat Magrib berjamaah di Masjid 99 Kubah, Kamis, (5/10/2023).

"Saya mendapat tugas dari Pak Gubernur sebagai host kegiatan Sulsel Bersalawat dalam memperingati HUT TNI ke-78. Terima kasih kepada seluruh masyarakat kota Makassar yang sudah ikut doa, zikir dan salat berjemaah," ujar Walikota Makassar, Moch Ramdhan Pomanto. 

Tidak hanya itu, Forkopimda Dzikir dan Doa dalam Bersalawat diikuti juga ratusan ribu jamaah yang memadati acara yang dirangkaikan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan HUT TNI ke-78.

Ramdhan Pomanto, mengatakan kesyukurannya bahwa pihaknya menjadi tuan rumah dalam agenda akbar Pemprov Sulsel ini. Dirinya juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang sudah mensukseskan acara besar ini.

"Jamaah yang hadir, mencapai 100 ribu orang yang memadati Masjid 99 Kubah dan sekitarnya," imbuh Danny Pomanto, sapaan akrabnya.

Moh Ramdhan Pomanto, Bahtiar Baharuddin, Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, dan Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso mengikuti kegiatan Sulsel Bersalawat dan Salat Magrib berjamaah di Masjid 99 Kubah, Kamis (5/10/2023).
 

Danny bangga karena momen ini juga merupakan kolaborasi pertama antara Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar. Apalagi dengan empat tujuan utama, yakni pertama, mendoakan TNI selalu dicintai rakyat, patriot bangsa, pengawal demokrasi dalam HUT ke-78 TNI.

Lanjutnya, kedua,TNI-Polri selalu kuat menjaga NKRI. Ketiga, mendoakan seluruh masyarakat agar menjadi masyarakat yang resilient, mempunyai daya tahan ditengah kesulitan.

Keempat, diberikan kekuatan menjaga pesta demokrasi agar Pemilu tahun depan menjadi Pemilu damai.

Dalam kesempatan yang sama, Pemkot Makassar juga mengerahkan 30 ribu orang, masing-masing 20 ribu dari birokrat Kota Makassar, dan 10 ribu orang masing-masing dari RT-RW dan Dewan Lorong.

Begitupun Pemprov Sulsel dan TNI-Polri yang mengerahkan seluruh pegawainya. (mnr/frd)