Ungkap Rp11 Miliar Kekayaan Anies, Relawan dan Saksi AMIN Nyatakan Tak Mau Dibayar
- Muhammad Noer
Artinya, kata Ramli, dengan jumlah 820.161 TPS, maka dibutuhkan Rp143.528.175.000 - Rp410.080.500.000, jika di setiap TPS digunakan dua saksi, maka dibutuhkan Rp287.056.350.000-Rp820.161.000.000.
Jumlah itu jika dibandingkan dengan total harta kekayaan Anies Baswedan yang hanya Rp11.187.431.089 berdasarkan LHKPN, maka rakyat Indonesia terutama relawan tak bisa berharap banyak kepada calon presidennya.
"Jika ini terjadi, jangan sampai yang terjadi adalah kekosongan saksi atau Anies menerima bantuan dari pemodal atau kita kenal dengan istilah oligarki. Atas dasar itulah KoReAn mendeklarasikan gerakan nasional saksi AMIN tak mau dibayar atau disingkat GERNAS SATAMAR," ungkap Ramli.
Selanjutnya Ramli menyampaikan, setelah deklarasi langkah selanjutnya yang dilakukan para relawan adalah pengukuhan dan bimtek Tim 101 Mawar Sakti. Tim ini adalah 101 orang yang bertugas sebagai mata warga dan saksi Tangguh Anies (Mawar Sakti).
"Tim 101 Mawar Sakti inilah yang nantinya bertugas memastikan seluruh TPS di kecamatannya terisi oleh saksi dalam dan saksi luar GERNAS SATAMAR," jelasnya.
Hingga saat ini sudah 2.457 kecamatan yang siap melaksanakan Pengukuhan dan Bimtek Tim 101 Mawar Sakti. Angka 2.457 kecamatan ini sama dengan 1/3 dari total jumlah kecamatan di seluruh Indonesia.
Ramli mengimbau, jika ada orang atau kelompok masyarakat yang ingin bergabung dalam gerakan ini, cukup dengan mendaftarkan diri sebagai relawan Anies.
Hadir dalam deklarasi gerakan nasional saksi AMIN tak mau dibayar atau disingkat GERNAS SATAMAR diantaranya yaitu Sekjen Jarnas Mileanies Asri Tadda, Ketum ReSoPA Syarif Borahima, Korwil Tim 101 Mawar Sakti Muh Anwar Taba, Ketum FRA Syamsul Alimuddin, dan Bendum ReSoPA, Supriadi Paris. Dalam deklarasi itu, tampak mereka secara bergantian menyampaikan dukungannya untuk GERNAS SATAMAR. (mnr/mtr)
Load more