Makassar, tvOnenews.com - BMKG memprediksi puncak el nino berdampak pada 10 Kabupaten-kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Menghadapi ini pemprov sulsel memberikan bantuan sembako dan air bersih, ke wilayah yang terdampak kekeringan.
Hal ini pun disambut baik warga yang berbondong bondong mengantri mendapatkan air bersih.
"Kami warga di Kodam III ini pada saat bulan bulan begini (kemarau) kami sangat krisis air bersih. Makanya kami terimakasih dari warga Kodam III dari bantuan air ini," ujar salah seorang warga, Aris, Senin (14/8/2023).
Menurut warga sekitar kompleks Kodam III, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, sudah menjadi langganan krisis air bersih setiap tahunnya saat musim kemarau datang.
Namun tahun ini diperparah dengan adanya badai el nino, yang puncaknya diprediksi terjadi pada Agustus-September mendatang. Sumur warga pun menjadi kering dan berbau.
Bahkan mereka harus membeli air seharga 5 ribu rupiah per jerigen demi kebutuhan sehari-hari.
"Kita gunakan air sumur karena PDAM belum masuk, itupun sudah menguning sekarang," ujar warga lainnya Endang (70)," ujarnya.
Melalui unit pengumpul zakat (UPZ) Pemprov Sulsel menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah yang terdampak kekeringan. Di kelurahan paccerakkang di salurkan 5 mobil tangki air bersih secata bertahap.
"Keluhan warga sumur mereka kering, sudah bau, dan berwarna kuning. Kita salurkan ini melalui BPBD 5 tangki air bersih," terang Andi Ariyani, kordinator UPZ Pemprov Sulsel.
Puluhan warga dengan membawa jerigen, dan galon mengantre guna mendapatkan air bersih. Pemprov sulsel saat ini pun tengah memetakan wilayah yang terdampak badai el nino.
Selain air bersih, warga juga diberikan bantuan sembako, dan bendera merah putih dalam rangka menyambut HUT RI ke 78 tahun.
"Kita bagikan paket sembako juga bendera ke warga yang terdampak," tambahnya.
Sebelumnya Badan Meterologi Klimatologi & Geofisika, memprediksi puncak kemarau el nino terjadi pada bulan agustus hingga september. untuk Provinsi Sulsel 10 wilayah di bagian pantai barat diprediksi terdampak, yakni Kabupaten Pinrang, Parepare, Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto & Selayar (wsn/aag)
Load more