Makassar, tvOnenews.com - La Yadi (101), jemaah haji tertua asal Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya dapat berangkat ke Mekkah, setelah mendapatkan kouta prioritas lansia. Ia berangkat setelah bermimpi melihat masjid megah.
"Bapak La Yadi ini asal Kabupaten Buton Selatan, sekarang berusia 101 tahun, dalam kondisi sehat cuma pendengaran agak terganggu," ujar Kasi PHU Kantor Kemenag Buton Selatan, Marjuni saat mendampingi jemaah Rabu (14/6/2023).
Pria Berusia 101 tahun ini berangkat tanpa didampingi oleh kerabat dan keluarga, dalam kondisi sehat dan dapat berjalan. Calhaj berusia satu abad lebih ini diberangkatkan pada kuota prioritas Lansia setelah ia menunggu 6 tahun.
Marjuni menceritakan, kisah bapak La Yadi, yang dulunya berprofesi sebagai koki kapal ini, ia menolak didaftarkan haji oleh anaknya, karena tak ingin menyusahkan orang lain. Namun pada tahun 2017 ia mengaku bermimpi masuk ke dalam masjid yang megah.
"Awalnya La Yadi diajak sama anaknya untuk daftar haji. Tapi karena merasa memberatkan ekonomi anaknya sehingga dia mengurungkan niatnya mendaftar haji," ujarnya.
Di dalam mimpinya ia masuk ke dalam masjid dan merasakan ada panggilan untuk berangkat ke tanah suci menjalankan rukun Islam yang kelima.
"Berselang beberapa tahun, dia bermimpi masuk ke masjid dan merasa ada panggilan untuk berangkat ke tanah suci. Setelah itu dia sendiri, kemudian setelah kembali diajak sama anaknya, bapak ayo kita turun menyetor uang pendaftaran haji. Dia langsung mengikuti keinginan anaknya dan tidak menolak lagi," bebernya.
Load more