Tidak Diberi Pelayanan Kesehatan di Labuang Baji Pasien Infeksi Payudara Terpaksa Cari Rumah Sakit Lain
- Idris Tajannang
"Kemudian saya tunggu-tunggu lagi responds dari petugas di UGD-nya, lama sekali. Terus saya pergi ke pintunya berdiri yang kantor staff, terus saya tanya staffnya di sana. bisa mi kah dibantu kah kodong pak, lama ja berdiri," akunya yang saat itu mulai kesal dengan pelayanan di rumah sakit tersebut.
Setelahnya, beberapa saat kemudian salah seorang dokter keluar dari sebuah ruangan, ia langsung meminta pertolongan kepada dokter tersebut. Namun, bukannya langsung ditangani, dokter hanya memberikan konsultasi saja.
"Keluarlah dokter, terus dia cuman cerita, nasehati saya dan adeku suruh pulang ke rumah. Kasih minum obatnya adek ta, terus kasih istirahat. Terus ganti perban setiap hari," ujar Adam menirukan kembali perkataan sang dokter yang identitasnya tak ia ketahui.
Mendengar itu, Adam membalas, kalau penanganannya seperti ini, tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Menurut dia, adiknya butuh penanganan lebih, tidak sekedar diminta minum obat dan beristirahat.
Ditambah lagi, perkataan sang dokter, disampaikan tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu atas penyakit adiknya. Kata dia, bahkan dokter itu sama sekali tidak menyentuh adiknya.
"Karena ini adek di payudaranya terus keluar nanah dan darah yang tidak berhenti. sakitnya inilah yang bikin adekku selama ini susah tidur karena metlnahan rasa sakitnya itu," bebernya.
Mendengar itu, dokter sempat mengarahkan Adam untuk melakukan registrasi administrasi dengan maksud agar bisa ditangani. Namun, ada penyampaian bahwa penanganannya hanya seputaran ganti perban dan diberi obat saja.
"Jadi saya bilang mi, kalau seumpamanya alasannya di Labuan Baji juga begini, jangan mi saya registrasi mendaftar, mending saya pulang istirahat di rumah saja," kesalnya.
Akhirnya Adam memilih pergi dan membawa pulang adiknya yang masih dalam keadaan menahan rasa sakit serta nanah dan darah terus bercucuran keluar hingga membasahi bajunya.
Ia mengaku kecewa, sehingga memilih mencari rumah sakit lain yang bisa melayani pasien dengan baik, dan melakukan penanganan sesuai yang diharapkannya.
Dari pengakuan Adam sendiri, hari Sabtu 27 mei sekitar pukul 09:30 Wita pagi tadi, adik Adam yang diantar sama ibunya datang ke Rumah Sakit Wahidin. Di sana, adiknya langsung mendapatkan penanganan.
Load more