Nenek 75 Tahun Lolos dari Upaya Penyekapan dan Pembunuhan Tetangga Sendiri

Gowa, tvOnenews.com - Seorang nenek usia 75 tahun bernama Hj, Ne'nang Dg. Ngasseng, warga Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berhasil selamat Setelah Melawan Pelaku Yang Hendak Menyekap Dan Membunuhnya. Kata Korban, Kejadian tersebut berlangsung pada hari Senin (15/5/2023) kemarin, dimana saat itu ia sementara membersihkan kamar tidurnya, namun tiba-tiba datang seorang wanita memakai penutup wajah sambil membawa pisau.

"Wanita itu lansung masuk kedalam kamar saya dan menutup pintu kamar, kemudian lansung mengikat mulut saya menggunakan sarung,” ungkap korban saat ditemui dirumahnya, Selasa (16/5/2023).

Lanjut korban, pelaku menginjak mulut korban dan mengancam agar tidak berteriak minta tolong jika tidak ingin di bunuh.

"Pelaku melarang saya berteriak meminta tolong, makanya mulut saya di injak,” tutur Dg. Ngasseng.

Karena korban memberontak, pelaku kemudian menikam korban menggunakan pisau dapur, beruntung korban sigap menangkisnya sehingga terjadi aksi tarik-menarik pisau yang digunakan pelaku untuk menikam korban.

"Saat saya didorong sampai terbaring di tempat tidur, pelaku kemudian mengambil pisaunya untuk menikam saya, saya kemudian memegang tangan pelaku hingga terjadi aksi tarik-menarik.” kata Korban sembari menirukan adegannya saat itu.

Lanjut korban, saat berusaha mempertahankan diri dari pelaku yang berusaha menikamnya, pisau tersebut justru melukai pelaku.

"Saat saya mempertanyakan diri dari pelaku yang berusaha menikam saya, jutru pisau itu mengenai pelaku, sampai pelaku bersimbah darah."pungkasnya.

Saat di tanya siapa pelaku tersebut, korban menjawab, jika pelaku yang menyekap dan hendak membunuhnya itu adalah tetangganya sendiri yang bernama Emmi Dg. Baji (45).

"Saat penutup muka pelaku terbuka, ternyata itu adalah tetangga saya" ungkap Korban.

Beruntung, salah seorang penghuni rumahnya datang dan meminta pertolongan kepada warga sekitar. Warga sekitar, kemudian mendatangi rumah korban dan mendapati pelaku masih berada di dalam rumah korban dalam kondisi bersimbah darah.

Polisi yang mendapat laporan warga itu, kemudian mendatangi lokasi kejadian, dan langsung mengevakuasi pelaku ke Mapolsek Pallangga, lantaran warga mulai terprovokasi untuk menghakimi pelaku.

Sementara itu, kepala lingkungan setempat, membenarkan perihal kejadian tersebut. Ia menduga jika aksi yang dilakukan pelaku, adalah desakan ekonomi.

"Benar kejadian tersebut, diduga apa yang dilakukan oleh pelaku ini, terkait desakan ekonomi,” ungkap Ramli Lallo, Kepala Lingkungan Mappala.

(itg/asm)