Ruksamin menyebut, Sultra tidak boleh menjadi pemasok bahan baku, yang akan meradang seiring dengan habisnya cadangan tambang. Sultra tidak boleh berhenti berinovasi, yang akan mati jika nikel telah habis digali.
Tentunya, dibutuhkan hilirisasi industri serta diversifikasi investasi, agar keuntungan yang didapatkan masyarakat lokal bersifat eksponensial dan dinikmati hingga waktu tak terhingga.
Ruksamin menambahkan, pengalamannya menahkodai Bumi Oheo selama dua periode telah mengajatkan dirinya bagaimana mengelola sumber daya alam demi kemakmuran rakyat. Olehnya itu, ia membulatkan diri dengan 9 pilar yang diusung siap berebut kursi 01 Sultra periode 2024-2029 mendatang.
"Tentunya, saya siapa menjadi Gubernur Sultra," ucapnya.
Sejauh ini, kata kader Partai Bulan Bintang (PBB) itu, ia telah mendapat dukungan partai untuk berebut kursi. Bahkan, komunikasi politik dengan partai-partai lainnya terus dilakukan agar bisa memudahkan langkahnya menuju kursi gubernur.
"Intinya saya siap fight di Pilgub Sultra. Tapi saat ini, kita berjuang bersama dulu di Pilcaleg dan kita targetkan satu kursi saja nanti. Setelah itu, kita fokus untuk pemenangan Pilgub Sultra," pungkasnya. (emr/ask)
Load more