News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Heboh Prediksi Gempa Sulsel, Pakar : Pemerintah Perlu Mitigasi Meski Tidak Gempa

Terkait hebohnya prediksi terjadinya Gempa di Sulawesi Selatan oleh peneliti Belanda, Frank Hoogerbeets, pakar kegempaan Universitas Hasanuddin, Prof Adi Maulana, mengatakan tidak ada yang bisa memprediksi akan terjadinya gempa.
Sabtu, 4 Maret 2023 - 13:43 WIB
Data BMKG Wilayah 4 Makassar 10 Sesar Aktif di Sulawesi Selatan
Sumber :
  • Tim Tvone-Wawan Setiawan

Maros, tvOnenews.com - Terkait hebohnya prediksi terjadinya Gempa di Sulawesi Selatan oleh peneliti Belanda, Frank Hoogerbeets, pakar kegempaan Universitas Hasanuddin, Prof Adi Maulana, mengatakan tidak ada yang bisa memprediksi akan terjadinya gempa.

"Tidak ada yang bisa memastikan kapan gempa terjadi. Tapi tentu saja kita bisa belajar dari sejarah karena gempa adalah pengulangan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menurut Prof Adi Maulana, pemerintah mesti melakukan sosialisasi mitigasi bencana kegempaan khusunya di daerah yang terdapat pertemuan lempengan.

Dia mengingatkan pemerintah bahwa saat ini ada 10 sesar aktif yang ada di Sulsel dan pada masanya pernah memicu gempa dengan kekuatan besar. Selain di Selayar, Sesar Matano dan Walanae juga tercatat pernah menyebabkan gempa dengan kekuatan di atas M 7.

"Memang ada jalur yang membentang dari barat daya ke tenggara yang melintasi Pulau Kalaotoa di Selayar," terangnya.

Pemerintah dan masyarakat perlu memberikan langkah mitigasi, dari titik kumpul, jalur evakuasi dan bangunan yang rawan terhadap gempa mesti menjadi perhatian.

Sementara itu Koordinator Bidang Observasi dan Pemantauan BMKG Makassar, Jamroni dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (3/3/2023) mengatakan, prediksi yang disampaikan Frank itu tidak bisa dipastikan 

"Dia mengatakan dari wilayah Rusia ke Jepang. Terus ke Halmahera, Filipina lalu ke Sulsel. Itu jarak yang panjang sekali, lebih dari 7.000-an km. Kalau naik pesawat, sekitar 18 jam. Kalau dibilang ada titik di sepanjang itu, dihitung probabilitasnya kecil sekali untuk sampai di sini. Kami tidak melihat, apalagi untuk wilayah Sulsel," jelasnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Jamroni menegaskan, hingga saat ini belum ada alat yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa. Ia menegaskan, alat yang ada di Indonesia saat ini hanya bisa mendeteksi peristiwa gempa.

Meski demikian dari data BMKG saat ini pemerintah perlu mewaspadai patahan Asambi-Kalaotoa di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Patahan itu ditemukan kembali setelah puluhan tahun tidak aktif. Patahan tersebut diketahui pernah memicu gempa hingga Magnitudo 7.1. (wsn/ask)
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT