ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Lomba Make Up Artist di Gowa Hadirkan Seratus Peserta dari Bebagai Wilayah di Sulawesi Selatan

Kompetisi Make Up Artist Aura ini diselenggarakan di salah satu gedung serbaguna di jalan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa. Lomba Make Up Artist ini dilaksanakan di tahun kedua, dengan tujuan untuk memicu semangat dan prestasi para penata rias, karena selama ini pekerjaan atau profesi sebagai penata rias selalu dianggap tidak penting.
Rabu, 22 Februari 2023 - 10:06 WIB
Lomba makeup artist (Mua) di gedung serba guna di jalan Pangkabinanga Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan dihadiri sertusan peserta.
Sumber :
  • Tim Tvone-Idris Tajannang

 

Panitia berharap dengan adanya kompetisi Make Up Artist atau MUA ini, bisa meningkatkan ekonomi para penata rias pasca pandemi covid 19 yang melanda selama beberapa tahun ini.

 

"Semoga dengan adanya kompetisi Make Up Artist atau MUA ini, bisa meningkatkan ekonomi para penata rias pasca pandemi covid 19,” tutupnya.

 

Sementara itu, peserta  Make Up Artist asal Kabupaten Takalar, mengungkap jika dirinya menggunakan pakaian adat Bali untuk model yang dirias, lantaran terlihat mewah dan termasuk strategi dalam memenangkan lomba kali ini.

 

"Saya memilih baju adat Bali karena memiliki terlihat mewah dan salah satu strategi untuk bisa memenangkan lomba,” ungkap Alfian Nur, mahasiswa asal Takalar.

 

Untuk makeup nya sendiri, peserta asal Kabupaten Takalar ini akan menggunakan warna bold yang gold di bagian mata, agar perpaduan makeup dan baju adat yang didominasi warna hitam dan gold bisa selaras.

 

"Selain kita menggunakan warna bold yang gold, kita akan menggunakan pewarna bibir merah maroon, sehingga bibir model kita lebih seksi dan cantik,” sambungnya.

 

Sementara itu, peserta asal Makassar, memilih untuk menggunakan pakaian adat Palembang dengan campuran gaun kekinian.

 

Peserta asal Makassar ini mengaku harus menghabiskan waktu selama kurang lebih 2 jam hanya untuk menata rias modelnya di bagian kepala yang memakai aksesoris.

 

"Kita memakan waktu selama kurang lebih 2 jam hanya untuk menata di bagian kepala saja yang memakai aksesoris," jelas Nurlia.

 

Sementara itu, peserta asal Kabupaten Gowa tetap memilih pakaian adat Sulawesi Selatan yaitu baju bodo, sebagai ciri khas orang Bugis-Makassar.

 

"Ada beberapa yang tetap menggunakan pakaian adat Bugis-Makassar, yaitu Baju  Bodo dan kami tetap menjadikan itu sebagai pamungkas dalam lomba ini,” jelas Marwah.

 

Lomba kali ini, panitia juga menyiapkan stand bagi pelaku usaha UMKM agar warga yang hadir menyaksikan lomba tersebut bisa berbelanja.

 

"Kita siapkan stand untuk UMKM di lokasi lomba, jadi warga yang mau belanja makanan atau alat make-up tersedia, kita undang sponsor seperti Wardah, yang menjual alat make-up lengkap dan murah,” ujar salah seorang Panitia lomba yang menangani UMKM.(itg/ask)

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT